Diplomasi Palestina, Menlu Retno Lakukan Komunikasi ke 13 Negara

Indonesia usulkan beberapa langkah perjuangkan Palestina

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Lestari Priansari Marsudi menghadiri pertemuan luar biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk membahas khusus agresi Israel di wilayah Palestina, khususnya Al-Quds Al-Shareef atau Yerusalem juga jalur Gaza.

Retno menegaskan bawah komitmen negara OKI tidak pernah luntur dan bertekad bersama-sama Palestina memperjuangkan hak-haknya.

"Kita semua tidak boleh lupa bahwa Palestina adalah satu-satunya negara yang masih diduduki oleh kekuatan kolonial di dunia ini. Semua penderitaan Palestina disebabkan oleh Israel sebagai occupying power. Indonesia mengecam keras semua tindakan yang dilakukan oleh Israel. Yang lebih melukai lagi, tindakan tersebut dilakukan di bulan suci Ramadan dan di hari Raya Idul Fitri," ujar Retno dalam siaran tertulis, Minggu (16/5/2021).

Baca Juga: Utusan AS Tiba di Tel Aviv Bahas Konflik Israel-Palestina

1. Retno tegaskan pentingnya pengaruh negara OKI

Diplomasi Palestina, Menlu Retno Lakukan Komunikasi ke 13 NegaraTuntutan para warga Palestina untuk membebaskan para tahanan Palestina. (Twitter.com/PalPrisoners)

Retno mengatakan pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan para Menteri Luar Negeri sebelum pertemuan OKI hari ini digelar, mulai dari Palestina, Malaysia, Brunei Darussalam, Yordania, Turki, Saudi Arabia, Qatar, Tunisia, Vietnam, India, Norwegia, Inggris dan HRVP (High Representative of the Union for Foreign Affairs and Security Policy) Uni Eropa.

"Kita semua mengkhawatirkan situasi yang berkembang di Palestina saat ini. Saya selalu menekankan pentingnya setiap dari kita menggunakan pengaruh masing-masing agar kekerasan dapat dihentikan, upaya de-eskalasi dilakukan, dan gencatan senjata dapat segera dilakukan," ujarnya.

Retno menambahkan Dewan Keamanan PBB akan melakukan pertemuan yang akan membahas krisis ini hari ini, namun masih belum tahu apa hasil dari pertemuan Dewan Keamanan PBB.

Baca Juga: Kutuk Serangan ke Palestina, PKS Siap Kirim Surat Terbuka ke Joe Biden

2. Indonesia mendorong gencatan senjata secepatnya

Diplomasi Palestina, Menlu Retno Lakukan Komunikasi ke 13 NegaraAnak Palestina menarik gerobak yang ditumpangi saudaranya saat mengungsi dari konflik bersenjata Israel dan milisi Palestina di Jalur Gaza, Palestina, Jumat (14/5/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Salem/foc.)

Retno menyampaikan beberapa langkah kunci yang harus dilakukan oleh OKI. Langkah pertama adalah memastikan adanya persatuan di antara negara anggota OKI, tanpa itu, OKI tidak akan mampu menjadi penggerak bagi dukungan internasional untuk Palestina. Langkah kunci kedua, OKI harus mengupayakan terciptanya gencatan senjata segera.

"Saya menyerukan agar masing-masing negara OKI menggunakan pengaruhnya masing-masing, menggunakan pengaruh yang mereka miliki untuk mendorong gencatan senjata secepatnya. Dan semua tindakan kekerasan harus segera dihentikan," paparnya.

Langkah ketiga agar OKI tetap fokus membantu kemerdekaan bangsa Palestina. Dalam kaitan ini, OKI harus lebih keras berupaya untuk mendorong dimulainya kembali negosiasi multilateral yang kredibel.

"Yang berpedoman pada parameter-parameter yang telah disetujui secara internasional. Dengan tujuan mencapai perdamaian yang lestari berdasarkan prinsip solusi dua negara," imbuhnya.

3. Pertemuan OKI akan hasilkan resolusi

Diplomasi Palestina, Menlu Retno Lakukan Komunikasi ke 13 Negara(Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menlu Palestina Riad Malki) Kementerian Luar Negeri

Selain itu, lanjut Retno, Indonesia secara aktif memberikan masukan substansial agar OKI dapat menghasilkan kesepakatan yang nyata.

Menurut rencana, pertemuan OKI ini akan menghasilkan sebuah resolusi, antara lain seruan kepada komunitas internasional, khususnya DK-PBB, untuk mengambil langkah konkret atas tindakan kekerasan dan pelanggaran hukum internasional.

"Dan bila DK PBB gagal, maka SMU PBB harus melakukan Pertemuan Darurat. Kita juga harapkan dalam resolusi tersebut akan tedapat elemen desakan untuk menerapkan mekanisme international protection/international presence untuk melindungi warga sipil Palestina maupun kompleks Masjid Al Aqsa," ujarnya.

4. Seruan komunitas internasional menghentikan aksi kolonial dan segregasi rasial Israel

Diplomasi Palestina, Menlu Retno Lakukan Komunikasi ke 13 NegaraPetugas pemadam kebakaran Israel memadamkan mobil yang terbakar setelah sebuah roket diluncurkan dari Jalur Gaza, di Ashkelon, Israel selatan, Selasa, 11 Mei 2021. (ANTARA FOTO/REUTERS/Nir Elias)

Retno mengatakan seruan kepada komunitas internasional untuk menghentikan aksi kolonial dan segregasi rasial Israel, serta penegasan kembali posisi OKI dalam mendukung isu Palestina dan Al Quds Al-Sharif dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina berdasarkan two-states solution dan sesuai dengan parameter-parameter internasional.

"Jadi itu elemen-elemen yang kita perkirakan dapat disetujui dalam resolusi, antara lain tentunya. Saya kira resolusi sifatnya akan cukup komprehensif," ujarnya.

Baca Juga: Israel Bom Rumah Pemimpin Hamas di Gaza

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya