DKI Luncurkan Rumah Digital untuk Disabilitas, Ini Fungsinya!

Indonesia butuh 600 ribu talenta digital setiap tahunnya

Jakarta, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meresmikan Rumah Digital untuk Disabilitas yang berlokasi di Jalan Teluk Betung, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022).

Rumah Digital untuk Disabilitas merupakan wadah disabilitas di seluruh Indonesia untuk berkarya dan mendapatkan akses informasi seperti forum digital, agenda acara, pelatihan kerja dan UMKM, hingga lowongan kerja seputar dunia disabilitas.

"Ini menjadi bagian dari kewajiban kita untuk mempermudah rekan-rekan disabilitas dalam berkomunikasi lebih luas lagi, dan tidak merasa sendiri, ada teman. Sehingga mereka bisa mempunyai ide dan memberikan inovasi-inovasi yang kadang kala tidak kita pikirkan," ujar Heru dalam sambutannya.

Baca Juga: Begini Cara Pemkot Surabaya Fasilitasi Pengembangan Anak Disabilitas

1. Rumah untuk berekspresi bagi seluruh warga khususnya warga penyandang disabilitas

DKI Luncurkan Rumah Digital untuk Disabilitas, Ini Fungsinya!Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono melaunching Rumah Digital untuk Disabilitas, Teluk Betung, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Heru mengungkapkan Rumah Digital untuk Disabilitas merupakann rumah untuk berekspresi bagi seluruh warga khususnya warga penyandang disabilitas. Dalam rumah ini mereka bisa meningkatkan kemampuan literasi digital sehingga rasa keadilan pada mereka terpenuhi.

"Adanya rumah digital ini mempermudah dan menjembatani teman-teman disabilitas dalam memperoleh berbagai informasi bermanfaat melalui dukungan infrastruktur secara teknologi,” sambungnya.

Baca Juga: Jos, Disabilitas Ini Pamerkan Karya ke 53 Delasi Negara Asia-Pasifik

2. Penyandang disabilitas kesulitan mendapatkan akses informasi dan pola berkomunikasi

DKI Luncurkan Rumah Digital untuk Disabilitas, Ini Fungsinya!Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono melaunching Rumah Digital untuk Disabilitas, Teluk Betung, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Sementara itu, Stafsus Presiden Angkie Yudistia menyadari adanya kesulitan penyandang disabilitas dalam mendapatkan akses informasi dan pola berkomunikasi. Hal itu yang juga dirasakan oleh hampir semua ragam penyandang disabilitas di Indonesia.

"Dalam hal literasi digital, penyandang disabilitas sangat minim (kemampuan), salah satunya adalah minimnya komputer di Sekolah Luar Biasa. Dengan adanya wadah rumah digital untuk disabilitas ini bisa menjadi jawaban, sehingga penyandang disabilitas memperoleh informasi, pelatihan kerja, dan UMKM, serta pendampingan untuk meningkatkan kemampuan literasi digital," ungkap Angkie yang juga merupakan inisiatOR Rumah Digital untuk Disabilitas.

Baca Juga: 100 Penyandang Disabilitas Terima Kaki dan Tangan Palsu di Medan

3. Rumah Digital Untuk Disabilitas sebagai wadah yang dapat melahirkan talenta digital

DKI Luncurkan Rumah Digital untuk Disabilitas, Ini Fungsinya!

Angkie mengatakan kemunculan Rumah Digital Untuk Disabilitas sebagai wadah yang dapat melahirkan talenta digital yang memenuhi kebutuhan pasar kerja nasional secara vokasi.

"Rumah Digital ini pusatnya di Jakarta namun bisa digunakan oleh para penyandang disabilitas di seluruh Indonesia," imbuhnya.

4. Indonesia butuh 600 ribu talenta digital setiap tahunnya hingga tahun 2035

DKI Luncurkan Rumah Digital untuk Disabilitas, Ini Fungsinya!Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono melaunching Rumah Digital untuk Disabilitas, Teluk Betung, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Hal ini didukung juga oleh forum inklusif dan interaktif berbasis digital pertama di Indonesia yang mempertemukan seluruh penyandang disabilitas dengan para pemangku kebijakan. Productive+ adalah forum digital berbasis aplikasi android untuk penyandang disabilitas, yang saat ini berjumlah lebih dari 42 ribu users penyandang disabilitas.

Kemudian Productive+ berkolaborasi dengan FELLO yang merupakan platform e-money untuk mendukung transaksi cashless di era digital. FELLO diinisiasi oleh Jatelindo Perkasa Abadi, akan melengkapi fitur pada aplikasi Productive+ yaitu fitur pembayaran digital yang user friendly bagi penyandang disabilitas.

“Ke depannya kami ingin dari tempat ini lahir talenta digital penyandang disabilitas yang kompetitif sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, bahwa Indonesia butuh 600 ribu talenta digital setiap tahunnya hingga tahun 2035. Penyandang disabilitas harus mampu melahirkan karya-karya digital Indonesia ke depannya,” ungkap Angkie.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya