Dokter Reisa: Ganti Masker Tiap 4 Jam Atau Jika Sudah Lembap

#NormalBaru #HidupBersamaCorona

Jakarta, IDN Times - Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dokter Reisa Broto Asmoro mengingatkan, agar penggunaan masker penutup hidung dan mulut diganti setelah empat jam pemakaian.

"Penggunaan masker disarankan maksimal hanya empat jam, dan harus diganti dengan yang baru atau yang bersih,” ungkap dokter Reisa dilansir dari laman covid.19.go.id, Rabu (10/6).

Selain itu, dokter Reisa menyebutkan, masker juga wajib diganti apabila sudah basah atau terlalu lembap. Karena itu, dia menganjurkan agar masyarakat membawa persediaan masker apabila harus bepergian keluar rumah.

“Masyarakat disarankan untuk membawa beberapa buah masker ketika harus pergi keluar rumah untuk beraktivitas,” kata dia.

1. Lepas bagian tali masker tanpa menyentuh kain

Dokter Reisa: Ganti Masker Tiap 4 Jam Atau Jika Sudah LembapPedagang menata masker karakter wajah berbahan kain di Solo, Jawa Tengah, Senin (8/6/2020) (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Selain itu, dokter Reisa juga menyarankan, sebaiknya tidak menarik atau menurunkan masker serta tidak menyentuh bagian depan masker, setelah digunakan beberapa saat.

"Penggunaan masker pun harus tepat, misalnya menutupi hidung sampai dengan dagu,” imbuh dia.

Untuk melepaskan masker, cukup dengan memegang bagian tali atau pengait tanpa menyentuh bagian kain, dan kemudian dibuang atau dicuci kembali untuk jenis masker kain.

"Cukup pegang bagian tali masker tanpa menyentuh bagian kain,” ujar dia.

Baca Juga: Reisa Broto Asmoro, Puteri Indonesia yang Kini Jadi Jubir COVID-19

2. Cuci tangan sebelum pakai masker

Dokter Reisa: Ganti Masker Tiap 4 Jam Atau Jika Sudah LembapANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Penggunaan masker hanya efektif apabila seseorang yang memakainya juga menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Dokter Reisa menyarankan agar mencuci tangan sebelum menggunakan masker, hindari memegang area wajah, terutama mata, hidung, dan mulut, serta jangan megang kain bagian depan masker ketika digunakan.

Dokter Reisa juga mengimbau selama masa pandemik COVID-19, semua orang meskipun menggunakan masker,  tetap harus menghindari kerumunan dan tempat ramai, serta menjaga jarak fisik minimal satu meter dari orang lain.

"Terutama, dari mereka yang bergejala, atau mengalami gangguan pernapasan, seperti batuk, bersin, demam, dan lain-lain. Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan bila tidak ada, gunakanlah hand rub berbasis alkohol,” kata dia.

3. Pemakaian masker di tempat umum dianjurkan

Dokter Reisa: Ganti Masker Tiap 4 Jam Atau Jika Sudah LembapIlustrasi (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Dalam masa adaptasi new normal atau normal baru, budaya memakai masker di tempat umum, kantor, pasar, sarana transportasi, dan ruang publik lainnya sangat dianjurkan. Hal itu dilakukan untuk memastikan seseorang aman dari COVID-19, dan sekaligus tetap bisa produktif berkarya.

Tetap produktif selama masa pandemik, kata dokter Reisa, juga untuk tetap menjaga keberlangsungan rumah tangga dan keluarga dan bermasyarakat, meningkatkan kegiatan gotong-royong serta solidaritas antar sesama dalam bersama melawan COVID-19.

"Lakukan hal ini dengan disiplin. Lindungi diri, lindungi orang lain. Pastikan kita, keluarga, tetangga, kerabat, dan kawan, aman dari COVID-19 dan tetap produktif membangun bangsa,” ucap dokter Reisa.

Baca Juga: Bukan Jubir, Posisi Dokter Reisa Ternyata Tim Komunikasi Publik

Topik:

  • Rochmanudin
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya