dr. Reisa Beberkan Panduan Aman Imunisasi saat Pandemik COVID-19

Pelayanan imunisasi turun saat pandemik COVID-19

Jakarta, IDN Times - Hasil survei Kementerian Kesehatan bersama UNICEF mengungkapkan mayoritas pelayanan kesehatan menurun, termasuk imunisasi.

Bahkan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut tantangan program imunisasi dalam masa pandemik COVID-19 berpotensi menimbulkan wabah ganda (double outbreak), merebaknya COVID-19 dan penyakit menular lainnya. 

"Oleh karenanya, imunisasi kepada anak ditekankan tetap penting diberikan meski di tengah pandemi dengan catatan protokol kesehatan tetap diutamakan," ujar Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional dr, Reisa Broto Asmoro dilansir laman covid19.go.id, Rabu (1/6).

1. Prinsip imunisasi saat pandemik

dr. Reisa Beberkan Panduan Aman Imunisasi saat Pandemik COVID-19ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Reisa mengungkapkan prinsip-prinsip yang menjadi acuan dalam melaksanakan program imunisasi. Pertama, imunisasi dasar dan lanjutan tetap diupayakan lengkap dan dilaksanakan sesuai jadwal untuk melindungi anak dari PD3I.

"Kedua, secara operasional, pelayanan imunisasi baik di posyandu, puskesmas, puskesmas keliling mau pun fasilitas kesehatan lain yang memberikan layanan imunisasi mengikuti kebijakan pemerintah daerah setempat," ujarnya.

Kemudian ketiga, kegiatan surveilans PD3I harus dioptimalkan termasuk pelaporannya. 

"Serta menerapkan prinsip pencegahan penyakit infeksi (PPI) dan menjaga jarak aman 1 sampai 2 meter," lanjutnya. 

Baca Juga: Pelaksanaan Posyandu di Sleman Akan Sesuaikan Protokol COVID-19

2. Ruang pelayanan imunisasi harus sehat

dr. Reisa Beberkan Panduan Aman Imunisasi saat Pandemik COVID-19ilustrasi balita (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Reisa mengatakan, pelayanan imunisasi di puskesmas atau fasilitas kesehatan lain penyedia layanan imunisasi memiliki ketentuan ruang pelayanan imunisasi, seperti menggunakan tempat pelayanan yang cukup luas dengan sirkulasi udara yang baik dan berdekatan atau terpisah dari poli pelayanan anak atau dewasa sakit. 

"Ruang atau tempat pelayanan imunisasi hanya untuk melayani bayi dan anak sehat," katanya. 

4. Ruangan pelayanan rutin dibersihkan

dr. Reisa Beberkan Panduan Aman Imunisasi saat Pandemik COVID-19Ilustrasi bayi. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/aww

Reisa mengimbau agar ruangan rutin dibersihkan dengan cairan disinfektan dan  tersedia fasilitas mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau hand sanitizer.

Atur meja pelayanan antar petugas dan orang tua agar jarak aman satu hingga dua meter. Dan jalur keluar dan masuk diatur berbeda dan sediakan tempat duduk bagi sasaran imunisasi dan orang tua dan pengantar untuk menunggu.

4. Jadwal imunisasi harus diatur

dr. Reisa Beberkan Panduan Aman Imunisasi saat Pandemik COVID-19ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/aww

Kemudian, penyediaan tempat duduk di ruang terbuka untuk menunggu sebelum dan sesudah imunisasi juga diperlukan.

"Penentuan jadwal hari dan jam pelayanan imunisasi. Ini bertujuan untuk memberikan layanan secara efektif dan informasi jumlah sasaran yang akan dilayani," terangnya.

Baca Juga: Masyarakat Harus Hidup Berdampingan dengan COVID-19 sampai Imunisasi

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya