Dua Mobil Tangki Pertamina yang Dibajak Parkir di Monas

PT Pertamina Niaga belum pastikan pelaku pembajakan

Jakarta, IDN Times - Dua mobil tangki PT Pertamina yang sempat dibajak oleh sejumlah pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki (SP-AMT), saat ini terparkir di kawasan Tugu Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin (18/3).

Pantauan IDN Times, sejumlah aparat kepolisian terlihat menjaga mobil tangki yang bernomor polisi B 9214 TFU dan B 9575 UFU yang dikemudikan Muslih bin Engkon dan Cepi Khaerul.

Baca Juga: 2 Mobil Tangki Pertamina Dibajak, Perampas Sebut Akan ke Istana Negara

1. Dua mobil Tangki milik PT Pertamina Patra Niaga dibajak pukul 05.00 WIB

Dua Mobil Tangki Pertamina yang Dibajak Parkir di MonasIDN Times/Dini suciatiningrum

Mobil tangki tersebut sebelumnya berada di depan Istana setelah dibajak oleh sejumlah orang pada pukul 05.00 WIB.

Aksi pembajakan dua tangki mobil PT Pertamina Niaga ini sebagai ungkapan kekecewaan pekerja terhadap Pertamina Patra Niaga dan anak perusahaan PT Pertamina, PT Elnusa Petrofin.

Namun, SP-AMT menolak aksi mereka disebut pembajakan. "Kami tidak membajak ya, cuma menggiring dua mobil tangki ke Istana Negara agar Pak Presiden Jokowi melihat dan menyelesaikan masalah kami," terang Humas SP-AMT, Wadi Atmawijaya, kepada IDN Times di area Monas, Senin.

2. Aksi penggiringan mobil Pertamina agar dilihat Presiden Jokowi

Dua Mobil Tangki Pertamina yang Dibajak Parkir di MonasIDN Times/Dini suciatiningrum

Wadi mengungkapkan, aksi penggiringan dua mobil tangki Pertamina yang diikuti demo ratusan pekerja tersebut merupakan tindak lanjut usai pertemuan dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo 31Januari lalu.

"Saat itu Pak Presiden Jokowi berjanji akan menyelesaikan masalah upah normatif yang sudah 21 bulan belum diproses perusahaan. Sampai saat ini belum ada perubahan setelah pertemuan itu," ujarnya.

Lebih lanjut dia menerangkan, sebenarnya pihak Istana sudah memandatkan Rieke Diah Pitaloka untuk menyelesaikan, namun berhenti di jalan.

3. Perusahaan dianggap lakukan PHK ilegal

Dua Mobil Tangki Pertamina yang Dibajak Parkir di MonasIDN Times/Dini suciatiningrum

Wadi mengatakan, demo tersebut sudah dilakukan empat kali sejak 2016. Mereka menuntut hak-hak normatif karyawan segera dipenuhi perusahaan.

Menurut Wadi, sejak 2016 pekerja belum mendapatkan hak lembur. Selain itu, pekerja yang sudah pensiun belum mendapat pesangon, SP-AMT juga menuntut pengangkatan pegawai tetap bagi pekerja yang sudah mengabdi selama bertahun-tahun.

"Perusahaan juga telah melakukan PHK ilegal yaitu melalui SMS, ini kan tidak sesuai undang-undang," ujarnya.

4. PT Pertamina Patra Niaga belum bisa pastikan pembajak mobil tangki mereka

Dua Mobil Tangki Pertamina yang Dibajak Parkir di MonasIDN Times/Dini suciatiningrum

Sementara itu, Humas PT Pertamina Patra Niaga, Ayulia, belum bisa menyatakan secara resmi pelaku pembajakan dua mobil tangki milik perusahaannya.

"Kalau mau tahu masalahnya tanya di Polda, sebab saat ini masih proses investigasi dan Pertamina tidak punya serikat pekerja mobil tangki, jadi kami belum bisa nyatakan secara resmi," ujarnya.

Baca Juga: Polisi Identifikasi Pelaku Perampasan 2 Mobil Tangki Pertamina

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya