Duh, 22 Bus TransJakarta Mangkrak Sempat Dijarah dan Dipreteli

Dishub usulkan 417 bus dihapus sejak 2018

Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengungkapkan, sebanyak 22 bus dari 417 unit bus TransJakarta yang mangkrak pernah dijarah.

"Jadi, 417 itu ada 36 bus yang saat itu di simpan di Terminal Pulogadung yang kemudian ada sekitar 22 bus dijarah, ya, dipreteli gitu, tapi sudah berproses hukum, penjarahnya sudah ditangkap di Polres Jaktim," ujarnya di Balai Kota, Selasa (15/3/2023).

Baca Juga: Ada 417 Bus TransJakarta Senilai Rp21 M Mangkrak, Dishub Usul Dijual 

1. Bus TransJakarta sudah diajukan Dishub untuk dihapuskan sejak 2018

Duh, 22 Bus TransJakarta Mangkrak Sempat Dijarah dan DipreteliPuluhan bus Transjakarta mangkrak. (dok. IDN Times/Istimewa)

Syafrin menerangkan, ratusan bus TransJakarta tersebut sebenarnya sudah diajukan Dishub untuk dihapuskan sejak 2018.

Namun, Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta belum memproses karena ternyata aset tersebut tercatat di-inbreng-kan juga di TransJakarta.

"Kemudian setelah berproses, ini akan dihapuskan lewat peraturan Gubernur. Tentu mekanismenya adalah BPAD sebelum diterbitkan keputusan oleh Pak Gubernur harus mendapatkan persetujuan dari Dewan," katanya.

Baca Juga: Mohamad Indrayana Ditunjuk Jadi Plt Dirut TransJakarta

2. Nilai bus menyusut sampai 20 persen

Duh, 22 Bus TransJakarta Mangkrak Sempat Dijarah dan Dipretelidjkn kemenkeu

Syafrin memperkirakan, nilai lelang ratusan bus TransJakarta menyusut sekitar 10 sampai 20 persen.

Namun, Syafrin belum bisa memastikan berapa nilai pasti penyusutan 417 bus yang terbengkalai tersebut.

"Saya harus lihat di kontrak sebelumnya, karena itu kan prosesnya jika 2018 diusulkan dihapus, artinya proses pengadaannya antara 2012 ke bawah karena proses operasionalnya kan lima tahun," katanya.

Baca Juga: Hore! Halte Olimo TransJakarta Beroperasi Lagi 

3. Dishub mengaku tidak rugi

Duh, 22 Bus TransJakarta Mangkrak Sempat Dijarah dan DipreteliIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Syafrin mengaku pihaknya tidak rugi dengan penyusutan harga bus tersebut, sebab dari sisi usia teknis dan ekonomisnya sudah tercapai.

"Sebenarnya tidak rugi, usia teknisnya sudah selesai lima tahun operasional, kilometer tempuhnya sudah tercapai, bus itu otomatis direncanakan dihapus," imbuhnya.

Baca Juga: Heru Budi Tanggapi Santai Pengunduran Diri Dirut TransJakarta

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya