Duh, 50 Ribu Anak Positif COVID-19 dalam Tiga Minggu Terakhir

Kemenkes imbau edukasi prokes pada anak

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan mengungkapkan penularan COVID-19 yang tinggi membuat anak yang terkonfirmasi positif naik. Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan (Kemekes), Erna Mulati, mengatakan peningkatan yang penularan virus corona pada anak terjadi dalam dua sampai tiga minggu terakhir.

"Dari data yang kami peroleh sejak awal Juni 2021 sampai 11 Juli 2021 ada sekitar 50 ribu anak Indonesia yang terpapar COVID, usia mulai 0 sampai 18 tahun. Ini jauh lebih besar dibandingkan bulan-bulan sebelumnya," ujar Erna dalam Youtube Kemenkes, Jumat (23/7/2021).

1. Berikan edukasi yang mudah dimengerti pada anak

Duh, 50 Ribu Anak Positif COVID-19 dalam Tiga Minggu TerakhirIlustrasi anak-anak (IDN Times/Dwifantya Aquina)

Erna menilai tingginya kasus COVID-19 pada anak menimbulkan potensi masalah bagi keluarga. Sehingga, sejak awal pandemik, pemerintah menekankan keluarga sebagai orang yang terdekat anak mempunyai peran yang aktif dan literasi yang cukup baik dalam menjaga anak-anak.

"Bagaimana kita berupaya agar setiap keluarga yang berada di dekat anak memberikan informasi yang mudah di mengerti terkait bagaimana pencegahan COVID-19," imbuhnya.

Baca Juga: Jokowi Ajak Anak-anak Indonesia Tekan Penularan COVID-19

2. Bahaya anak jika terkena COVID-19

Duh, 50 Ribu Anak Positif COVID-19 dalam Tiga Minggu TerakhirBelajar bersama anak-anak (IDN Times/Besse Fadhilah)

Erna mengatakan anak positif COVID-19 yang mempunyai faktor risiko sebaiknya menghubungi Puskesmas setempat. Sebab, jika anak terinfeksi tanpa gejala akan menjadu sumber penularan bagi anggota keluarga tanpa disadari.

"Anak yang mempunyai komorbid misalnya gizi buruk atau memiliki penyakit kronis, saat terinfeksi maka kondisi mereka langsung memperburuk dan kemungkinan akan terjadi kematian," katanya.

3. Yuk biasakan hidup sehat

Duh, 50 Ribu Anak Positif COVID-19 dalam Tiga Minggu Terakhirilustrasi anak, masker, dan COVID-19 (pixabay.com/educadormarcossv)

Untuk itu, Erna mengimbau agar anak juga melakukan kebiasaan hidup sehat. Di antaranya dengan makan makanan bergizi, berjemur setiap pagi, serta berpikir positif.

"Tidak kalah penting adalah bagaimana menjaga diri untuk selalu berada di rumah dan hindari bertemu dengan teman-teman lainnya atau masyarakat," katanya.

Baca Juga: Hari Anak Nasional: Lebih Dari 350 Ribu Anak Terpapar COVID-19

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya