Duh, Sertifikat Booster Hilang Usai Update PeduliLindungi ke SatuSehat

PeduliLindungi bertransformasi jadi SatuSehat

Jakarta, IDN Times - Mulai Rabu (1/3/2023), aplikasi PeduliLindungi bertransformasi ke SatuSehat. Namun, banyak masyarakat yang mengeluhkan berbagai masalah setelah melakukan pembaharuan. 

Mahasiswa di sebuah perguruan tinggi swasta, Lana, mengakui kesulitan mengakses SatuSehat setelah melakukan pembaharuan di Play Store.

"Iseng cek saja sih tadi, pas buka diminta perbaharui namun setelah di-update kok daftar lagi, ya, masuk data termasuk nomor HP yang terdaftar tulisannya sih number already exist , kirain bisa ternyata gak bisa-bisa, mental terus," ungkapnya pada IDN Times, Rabu.

Baca Juga: Bye-Bye Aplikasi PeduliLindungi! Mulai 1 Maret 2023 Jadi SatuSehat

1. Sertifikat booster hilang dalam aplikasi

Duh, Sertifikat Booster Hilang Usai Update PeduliLindungi ke SatuSehatilustrasi sertifikat vaksin (setda.kalteng.go.id)

Senada dengan Lana, pegawai swasta di daerah Thamrin, Jakarta Pusat, yakni Sisca, mengaku setelah melakukan update, sertifikat vaksinasi booster dalam PeduliLindungi lenyap. 

"Kenapa di-update malah sertifikat booster saya hilang ya," ungkapnya 

Baca Juga: PeduliLindungi Malam Ini Berubah Jadi SatuSehat, Ini Fitur Lengkapnya

2. Peningkatan traffic buat log in bermasalah

Duh, Sertifikat Booster Hilang Usai Update PeduliLindungi ke SatuSehatChief DTO Kemenkes, Setiaji, berbincang di IDN Media Academy (youtube.com/IDN Times)

Staf Ahli Teknologi Kesehatan sekaligus Chief Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Setiaji, mengakui peningkatan traffic membuat sebagian masyarakat tidak bisa log in.

"Jadi tidak semuanya, karena telat mendapatkan kode OTP untuk log in-nya," ujar Setiaji saat dikonfirmasi.

Baca Juga: Kemenkes Luncurkan SATUSEHAT, Berobat Jadi Lebih Transparan

3. Permasalahan sedang ditangani tim teknis

Duh, Sertifikat Booster Hilang Usai Update PeduliLindungi ke SatuSehatAplikasi SatuSehat by Kemenkes (dok. Kemenkes)

Setiaji mengatakan, saat ini masalah tersebut sedang dalam penanganan oleh tim teknis. Oleh karena itu, dia mengimbau untuk sementara waktu masyarakat dapat menggunakan tiket maupun sertifikat vaksin yang tersimpan.

"Sementara dapat menggunakan tiket telah dimiliki secara fisik maupun tersimpan secara digital untuk kepentingan aktivitas tertentu," ucapnya.

Baca Juga: Kemenkes Temukan 6 Varian COVID-19 Kraken, Satu Pasien Pulang Umrah

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya