Dulu Jubir Kemenkes, Dokter Siti Nadia Kini Punya Jabatan Baru

Menkes Budi minta pejabat di Kemenkes amanat

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, merotasi sejumlah pejabat Kementerian Kesehatan, di antaranya menetapkan Siti Nadia Tarmizi  sebagai Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik.

Adapun Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik sebelumnya, Widyawati, telah resmi menjabat sebagai Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Rotasi tersebut merupakan bagian dari transformasi kesehatan.

Budi mengatakan Kemenkes sekarang memasuki tahap terakhir dari tugas Presiden RI yang diamanahkan kepada Kemenkes, yaitu transformasi sistem kesehatan nasional yang terdiri dari enam pilar transformasi.

“Sebenarnya ada satu pilar transformasi yang harus kita lakukan, yaitu bagaimana kita bisa mentransformasi organisasi, manusia, budaya kerja, di Kementerian Kesehatan. Salah satu programnya adalah dengan program mutasi dan rotasi,” ujar Menkes dalam siaran tertulis, Senin (5/9/2022).

Baca Juga: Siti Nadia Tarmizi Bukan Lagi Jubir Kemenkes, Diganti Mohammad Syahril

1. Rotasi untuk matangkan kemampuan

Dulu Jubir Kemenkes, Dokter Siti Nadia Kini Punya Jabatan BaruDiskusi virtual bersama Menkes Budi G. Sadikin soal virus COVID-19 varian Omicron pada Senin (10/1/2022). (IDN Times/Uni Lubis)

Budi mengatakan mutasi dan rotasi adalah kesempatan untuk bisa mematangkan kemampuan profesionalitas dan intelektualitas pegawai. 

"Dua kelompok kemampuan itu, perlu diasah dan dimatangkan agar bisa menghasilkan pegawai Kementerian Kesehatan yang tangguh dan berkarakter," katanya.

2. Menkes titip empat hal

Dulu Jubir Kemenkes, Dokter Siti Nadia Kini Punya Jabatan BaruMenkes, Budi Gunadi Sadikin (IDN Times/Uni Lubis)

Budi mengatakan untuk mematangkan dua karakter tersebut, diperlukan adanya rotasi dan mutasi agar teruji, serta bisa menghadapi situasi yang baru. Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah dikenal jargon AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Amanah).

“Ada empat hal yang saya ingin titip ke teman-teman dari AKHLAK ini yaitu Amanah, Loyal, Adaptif, Kolaboratif,” ucap Menkes.

Budi menjelaskan, amanah ditekankan karena perpindahan dibutuhkan mengingat setiap tempat memiliki tantangannya tersendiri. “Tolong dijaga dan dipastikan bapak ibu bisa amanah,” ucap Menkes.

Baca Juga: Dukung Kemenkes Luncurkan BGSi, East Ventures: Pengobatan yang Presisi

3. Budi berharap Kemenkes jadi kementerian terbaik

Dulu Jubir Kemenkes, Dokter Siti Nadia Kini Punya Jabatan BaruKondisi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang terkonfirmasi positif COVID-19. (Dok. Kemenkes)

Budaya ketiga adalah budaya Adaptif. Budi akan meminta Biro SDM untuk lebih berani memutar satu orang bukan hanya di level eselon dua, tetapi juga juga level di bawahnya untuk merotasi dari suatu direktorat ke direktorat lain.

Selanjutnya adalah budaya Kolaboratif. Dengan adanya rotasi ini menjadi kesempatan untuk mengasah kemampuan rekan-rekan sekalian untuk membangun kolaborasi dengan baik di lingkungan yang baik, dengan teman-teman yang baru dengan rekan kerja yang baru.

“Saya titip itu dan saya percaya kalau budaya akhlak ini dijalankan dengan baik khususnya empat hal tadi, yakni Amanah, Loyalitas, Adaptif, dan Kolaboratif, transformasi organisasi dan budaya Kementerian Kesehatan akan berhasil dan kementerian ini akan menjadi salah satu Kementerian terbaik di mata masyarakat,” ungkap Budi.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya