Fenomena Remaja SCBD Nongkrong, Kemenkes: Ingat Lho, Kasus Naik!

Kemenkes minta masyarakat tetap taat prokes

Jakarta, IDN Times – Kementerian Kesehatan menyoroti fenomena para remaja dari beberapa daerah penyangga Ibu Kota, seperti Citayam, Bojonggede, dan Depok  yang berkumpul dan nongkrong di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, M Syahril, mengatakan, fenomena tersebut merupakan hal alami dan terjadi di sejumlah daerah. Meski demikian, Syahril mengimbau agar para remaja yang berkumpul di kawasan tersebut tetap menjalankan protokol kesehatan.

“Ingat kasus COVID-19 naik lho, jangan sampai terjadi gelombang berikutnya, tahan dulu dong,” ujar Syahril dalam 'Ngobrol Seru' dengan IDN Times, Selasa (7/11).

1. Kemenkes ingatkan potensi penyebaran virus

Fenomena Remaja SCBD Nongkrong, Kemenkes: Ingat Lho, Kasus Naik!Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril (youtube.com/FMB9ID_IK)

Syahril mengingatkan, saat berkumpul atau berkerumuan kemungkinan akan terjadi penyebaran virus. Dia berharap nantinya tidak akan terjadi kenaikan kasus COVID-19.

“Kalau sudah terkena (COVID-19) benar-benar merasakan tidak enak,” ujarnya.

Baca Juga: Tertawa Saat Dengar Istilah SCBD, Ini Pesan Anies Buat Anak Citayam   

Baca Juga: Fenomena ABG Citayam, Sandiaga Uno: Asal Jangan Onar dan Narkoba

2. Siapa saja bisa manfaatkan kawasan Dukuh Atas

Fenomena Remaja SCBD Nongkrong, Kemenkes: Ingat Lho, Kasus Naik!ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Diketahui, istilah SCBD muncul lantaran fenomena anak-anak remaja dari Citayam, Bojonggede, dan Depok yang ramai-ramai nongkrong serta adu outfit di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat.

SCBD adalah singkatan dari Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok. SCBD sendiri merupakan salah satu kawasan perkantoran elite di Sudirman, Jakarta Pusat, tak jauh dari lokasi tempat berkumpul para remaja tersebut. 

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan siapa saja bisa memanfaatkan "ruang ketiga" seperti di kawasan Dukuh Atas tersebut menjadi ruang yang menyetarakan.

"Kami membangun ruang ketiga memang sebagai tempat yang menyetarakan dan mempersatukan. Silakan semua boleh datang menikmati ruang-ruang publik di Jakarta, dengan cara dan ekspresinya masing-masing. Yang penting, jaga kebersihan dan ketertiban," tulis Anies dalam media sosialnya.

3. Jangan buang sampah sembarangan

Fenomena Remaja SCBD Nongkrong, Kemenkes: Ingat Lho, Kasus Naik!IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu kemudian berpesan kepada siapa saja yang suka nongkrong di ruang terbuka kawasan Jakarta untuk tidak membuang sampah sembarangan.

"Yang penting, satu, jaga kebersihan. Jangan tinggalin sampah, jangan tinggalin sisa. Kedua, jaga ketertiban. Ketiga, hormati sesama pengguna. Selebihnya ini adalah Indonesia dan tidak selalu kalau berkumpul lalu digabung, kita semuanya jalan bareng-bareng," ucap dia.

Baca Juga: Anies Baswedan Soroti Fenomena ABG Citayam Nongkrong di Jakarta

Baca Juga: Pemprov DKI Kerahkan Petugas Sosialisasikan Kebersihan ke ABG Citayam

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya