Firasat Kepergian Danu Tirta Sudah Dirasakan Sang Ibu

Mulai mimpi sampai sikap Danu yang tiba-tiba keras kepala

Jakarta, IDN Times - Berbagai firasat sempat menghampiri Ema, ibu Danu Tirta satu minggu sebelum putranya tewas dikeroyok dan ditusuk oleh sekelompok geng motor di Jalan Dr Satrio, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (18/5) pukul 01.05 dini hari lalu.

"Saya baru sadar ternyata banyak firasat sebelum ditinggal Danu," ujar wanita berjilbab ini pada IDN Times di rumahnya, di Jalan Madu Kalimalang Curug, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta, Senin (20/5).

1. Ema didatangi ibunya

Firasat Kepergian Danu Tirta Sudah Dirasakan Sang IbuIDN Times/ Dini suciatiningrum

Ema menceritakan, satu minggu sebelum putranya meninggal. Dia didatangi sang ibu atau nenek Danu dalam mimpinya. Dalam mimpi tersebut, nenek Danu yang telah tiada itu hanya menyapa dan tersenyum.

"Saya fikir hanya mimpi biasa," ucap Ema.

2. Ema mimpi jaga anak kecil dengan punggung penuh belatung

Firasat Kepergian Danu Tirta Sudah Dirasakan Sang IbuIDN Times/Dini Suciatiningrum

Namun, keesokan hari usai salat subuh, mimpi tersebut seolah berlanjut. Sang Ibu meminta Ema menjaga seorang anak kecil dengan kondisi punggung terluka dan penuh belatung.

"Saya ceritakan mimpi saya ke suami dan Danu juga, apa harus tanya ustaz untuk menanyakan artinya. Namun, ya sudah saya pikir juga bunga tidur saja," ungkap Ema.

3. Ema dan Danu sempat berdebat

Firasat Kepergian Danu Tirta Sudah Dirasakan Sang IbuIDN Times / Dini suciatiningrum

Satu hari sebelum kepergiaan Danu, Ema juga merasakan kejanggalan pada Jumat (17/5) siang, saat Danu meminta izin mengikuti buka bersama dan sahur di sekolah.

"Tidak biasanya Danu itu ngeyel, sebab dia termasuk anak yang penurut. Tapi waktu minta izin itu, dia maksa banget bahkan sampai berdebat," papar Ema.

4. Danu tewas saat Sahur On The Road

Firasat Kepergian Danu Tirta Sudah Dirasakan Sang IbuIDN Times/Dini Suciatiningrum

Danu Tirta (15) tewas usai dikeroyok dan ditusuk oleh sekelompok geng motor. Kejadian tersebut terjadi di Jalan Dr Satrio, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Sabtu (18/5) pukul 01.05 WIB dini hari.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Setiabudi, Komisiaris Polisi Tri Suryawan mengatakan, kejadian bermula saat korban dan adiknya tengah melakukan Sahur On The Road (SOTR) bersama rekan-rekannya.

"Korban diseret, kemudian ditusuk dengan benda tajam dari punggung belakang sebelah kanan, tembus ke paru-paru," ujar Tri saat dikonfirmasi, Sabtu (18/5).

Korban kemudian dilarikan menuju rumah sakit menggunakan taksi. Saat dalam perjalanan, korban pun meregang nyawa akibat tusukan senjata tajam tersebut.

Baca Juga: Ibu Danu Tirta Peluk Jasad Anaknya Saat Diautopsi

Topik:

  • Elfida

Berita Terkini Lainnya