Foto Penampakan Kemang Sebelum Disulap, Pengamat: Dulu Hijau dan Alami

Kawasan Kemang merupakan daerah resapan

Jakarta, IDN Times - Kawasan Kemang jadi sorotan setelah terendam banjir. Tidak sedikit tudingan banjir disebabkan karena wilayah elite tersebut sebelumnya merupakan kawasan hijau.

Pembangunan mal, restoran, serta perumahan mewah membuat daerah Kemang yang sebelumnnya kawasan hijau dan resapan lenyap. Hal ini diamini Pengamat Tata Kota Nirwono Joga. Dia mengungkapkan sebelum bangunan beton berdiri, kawasan di selatan Jakarta ini merupakan daerah resapan air yang masih hijau.

"Kemang pada dasarnya merupakan kampung tradisional, banyak rumah yang memiliki halaman luas serta pohon. Bahkan, Kali Krukut masih banyak Biawaknya karena ekosistemnya masih terjaga, bagus," ujarnya daat dihubungi IDN Times, Minggu (21/2/2021).

Baca Juga: Pengamat: Banjir Kemang Akibat Kesalahan Masa Lalu

1. Kawasan Kemang memang hijau dan alami

Foto Penampakan Kemang Sebelum Disulap, Pengamat: Dulu Hijau dan AlamiFoto satelit Kemang 2004/ Google Earth

Penelusuran IDN Times melalui aplikasi Google Earth, kawasan Kemang pada 2002 sampai 2004 masih terdapat hamparan hijau, pemukiman tidak padat. Bahkan, daerah Lippo Mall Kemang masih berupa tanah lapang yang menjadi kawasan resapan.

"Kawasan Kemang memang hijau, alami, sehingga memancing orang untuk berbondong-bondong mendirikan rumah," kata Nirwono.

2. Pertumbuhan Kemang menjadi pesat dan resapan air berubah fungsi

Foto Penampakan Kemang Sebelum Disulap, Pengamat: Dulu Hijau dan AlamiFoto satelit 2009/Google Earth

Namun pemandangan berbeda nampak pada 2009, kawasan Kemang mulai padat penduduk. Bahkan, pembangunan Lippo Mall Kemang memakan area resapan yang sebelumnya tanah lapang.

"Munculnya Kemang sebagai daerah ekspatriat mendorong pertumbuhan Kemang jadi pesat dan resapan air berubah fungsi. Begitu pesatnya kawasan Kemang sehingga munculnya mal, kafe, restoran yang akhirnya mendorong pemerintah menjadikan kawasan Kemang menjadi tujuan wisata," kata Nirwono.

3. Banjir akan terus berulang

Foto Penampakan Kemang Sebelum Disulap, Pengamat: Dulu Hijau dan AlamiFoto satelit Kawasan Kemang 2020

Akibatnya, lanjut Nirwono, kapasitas daya dukung lingkungan menjadi berkurang, Kali Krukut semakin menyempit, pertumbuhan perumahan di Kemang buat kali semakin menyempit. Akibatnya, meski intensitas hujan rendah, Kali Krukut bisa menggenangi kawasan sekitarnya yang rendah.

"Dampak itu bisa diperkirakan jauh sebelum pembangunan dilakukan di Kemang. Sebenarnya di era Ahok sudah melakukan upaya penataan Kemang, yakni menormalisasi Kali Krukut, serta penambahan waduk baru, tetapi program itu berhenti karena ganti gubernur yang juga ganti kebijakan. Jika tidak ada penataan kawasan Kemang selalu banjir dan akan terus berulang," ujarnya.

 

Baca Juga: Anies: Banjir Kemang dan Sudirman karena Air Kiriman dari Depok 

Topik:

  • Rochmanudin
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya