Ganjar Minta Tindak Tegas Pelaku Ancaman dan Intimidasi Tenaga Medis

Diduga pelaku marah saat diperiksa petugas #NewNormal

Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pihak kepolisian menindak tegas pelaku pengancaman dan intimidasi seorang tenaga medis di UPTD Puskesmas Kedawung, Kabupaten Sragen.

"Saya harap polisi tidak usah ragu, kami mendukung siapapun yang mengancam untuk ditindak, apalagi kepada tenaga medis," kata Ganjar dilansir dari Antara, Minggu (31/5).

1. Ganjar dapat laporan melalui WhatsApp

Ganjar Minta Tindak Tegas Pelaku Ancaman dan Intimidasi Tenaga MedisDok. Humas Pemprov Jateng

Orang nomor satu di Jawa Tengah ini mendapat laporan mengenai ancaman petugas medis melalui layanan aplikasi WhatsApp usai melakukan pemeriksaan terhadap pasien COVID-19.

Ganjar meminta masyarakat tidak memberikan stigma negatif terhadap para petugas kesehatan dalam melaksanakan tugasnya melawan COVID-19 sebab semuanya sudah dilakukan sesuai standar dan prosedur yang ada.

"Jangan lagi pernah ada model-model seperti ini. Tolong jangan ada yang aneh-aneh, kita lagi dalam kondisi sulit, maka saya dukung petugas keamanan untuk bisa menyelesaikan ini, diperiksa saja," tegasnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Belum akan Terapkan New Normal di Jawa Tengah, Kenapa?

2. Korban trauma dan ketakutan diancam pelaku

Ganjar Minta Tindak Tegas Pelaku Ancaman dan Intimidasi Tenaga MedisPetugas Puskesmas Saradan, Kabupaten Madiun menggunakan APD lengkap saat memberikan pelayanan kepada pasien. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Bahkan, Ganjar mengungkapkan korban pengancaman menjadi trauma dan ketakutan sehingga dia meminta agar korban melaporkan kepada kepolisian tentang apa yang terjadi agar segera ditindaklanjuti dan cepat bisa diselesaikan.

"Saya minta korban melaporkan secara gamblang, tidak boleh ada stigma-stigma negatif yang nanti membuat hati orang terluka," ujarnya.

3.Ganjar ingin tahu kronologi sebenarnya

Ganjar Minta Tindak Tegas Pelaku Ancaman dan Intimidasi Tenaga MedisDok. Humas Pemprov Jateng

Ganjar ingin mendalami persoalan itu karena dari laporan yang masuk, belum jelas kronologi pengancaman, penyebab, dan faktor lainnya.

"Sebenarnya kalau saya bisa tahu orangnya (korban pengancaman), saya ingin telepon untuk dengar sendiri. Saya ingin dengar siapa yang mengancam, apa persoalannya sehingga jelas apa yang terjadi. Kalau memang korban ketakutan atau trauma, akan kami bawa ke 'shelter' agar dia aman," katanya.

4. Merasa dikucilkan warga, pelaku ancam petugas medis yang memeriksa

Ganjar Minta Tindak Tegas Pelaku Ancaman dan Intimidasi Tenaga MedisDok.IDN Times/Istimewa

Berdasarkan informasi yang diperoleh, pengancaman terhadap petugas medis itu bermula ketika ada keluarga yang anggotanya positif COVID-19 sehingga kemudian petugas datang untuk melakukan serangkaian tes cepat kepada keluarga yang bersangkutan.

Diduga akibat dari adanya pemeriksaan tersebut, salah satu keluarga merasa dikucilkan di lingkungannya dan warga sekitar menjadi tidak berani mendekat.

Hal itu, diduga membuat pelaku mengancam dan mengintimidasi salah satu petugas puskesmas.

Baca Juga: Pasien Positif COVID-19 di Samarinda Ngamuk hingga Pukul Perawat 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya