Haru! Terpapar COVID saat Hamil, Dokter Muda Wafat di Ruang Isolasi

Sang bayi diputuskan lahir sebelum waktunya

Jakarta, IDN Times - Suara tangis bayi tersebut pecah begitu lahir di dunia. Bayi mungil itu dilahirkan prematur pada 3 Juli, karena sang ibu yang juga seorang dokter terkonfirmasi COVID-19.

Direktur RSUD Dr Soetomo Surabaya, Dr. Joni Wahyuhadi mengungkapkan, dr. Gesti Wira Nugrayekti dalam kondisi hamil saat terpapar COVID-19, sehingga bayinya lahir terminasi atau diputuskan lahir sebelum waktunya.

"Keputusan berat itu diambil karena sehari sebelumnya ia dinyatakan positif COVID-19 dan harus segera menjalani isolasi. Benar, Dokter Gesti terpapar dalam kondisi hamil dan sedang menjalani cuti kehamilan. Kini sang buah hati dirawat oleh suami, Sunni Nugraha Priadi, dan keluarga yang masih terpukul atas kepergian dokter 25 tahun ini," ujar Joni dikutip dari laman fk.unair.ac.id, Kamis (29/7/2021).

Baca Juga: Maaf, Mama Bukan Pecundang! Pesan Dokter yang Berjuang Perangi COVID

1. Kondisi Gesti terus memburuk

Haru! Terpapar COVID saat Hamil, Dokter Muda Wafat di Ruang IsolasiSejumlah tenaga kesehatan merawat pasien positif COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Dia mengatakan, segala upaya telah dilakukan untuk menyembuhkan Dokter Gesti dari COVID-19. Sang dokter telah dirawat intensif sejak 4 Juli 2021.

Namun, kondisi Gesti terus memburuk. Pada 14 Juli, ventilator dipasang untuk menunjang pernapasannya, keesokannya Gusti mengalami gagal jantung akut. Pada 17 Juli, dia mengalami shock septic, lalu lima hari kemudian tepatnya 22 Juli 2021, Gesti dinyatakan meninggal pukul 17.46 di Ruang Isolasi Khusus (RIK1) RSUD Dr. Soetomo.

"Segala cara telah kita maksimalkan untuk menyelamatkan adik kita ini, Ananda Gesti. Namun, Tuhan memiliki kehendak lain,” imbuhnya.

2. Gesti merupakan sosok periang yang luwes

Haru! Terpapar COVID saat Hamil, Dokter Muda Wafat di Ruang Isolasiunair.ac.id

Sementara, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Prof Dr Budi Santoso mengatakan, dokter Gesti merupakan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dari Departemen Anestesiologi FK UNAIR Angkatan Tahun 2021.

"Gesti merupakan sosok PPDS periang yang luwes bekerja dalam tim. Memiliki etos kerja dan gesit. Berkepribadian supel, rendah hati, juga dermawan," katanya.

3. Gesti juga sosok yang pintar

Haru! Terpapar COVID saat Hamil, Dokter Muda Wafat di Ruang Isolasidr. Gesti Wira Nugrayekti meninggal karena COVID-19. (dok. FK Unair)

Selain kepribadiannya yang baik, menurut Budi, Gesti salah satu putra terbaik FK UNAIR. Dokter Gesti memang pintar karena ia menyelesaikan SMPN 2 Jember dan SMAN 1 Jember, masing-masing hanya dalam 2 tahun. Artinya, sebagai siswa pilihan yang mengikuti program akselerasi. Jenjang pendidikan dokter ditempuhnya dalam 2012 hingga 2018. Kemudian mengabdi internship selama 1 tahun.

"Baru saja diterima sebagai PPDS Anestesi pada periode Januari 2021. Kami merasakan duka cita yang mendalam. Semoga pengabdiannya selama ini diganjar dengan tempat terbaik di sisi-Nya,” tutur Budi.

Baca Juga: Kisah Dokter Harus Pilih Selamatkan 1 dari 3 Pasien COVID-19 di IGD

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya