Hasil Autopsi Gagal, Penyebab Kematian Trio Buaran Usai Vaksin Misteri

Keluarga menilai ada kejanggalan dalam kasus kematian Trio

Jakarta, IDN Times - Hasil autopsi jenazah pemuda Buaran, Jakarta Timur, yang meninggal dunia sehari setelah disuntik vaksin AstraZeneca masih menimbulkan tanda tanya. Pasalnya, hasil autopsi tersebut gagal.

Ketua Komnas KIPI Prof Hindra Irawan Satari mengungkapkan, hasil autopsi pemuda Buaran bernama Trio Fauqi Virdaus tersebut tidak dapat ditentukan.

"Autopsi klinis tidak berhasil mendapatkan bukti penyebab kematian, jadi penyebab kematian tidak dapat ditentukan," ujar Hindra saat dihubungi IDN Times, Kamis (29/7/2021).

Baca Juga: Anggota DPRD DKI: Jangan Langsung Kaitkan Kematian Trio dengan Vaksin

1. Hasil autopsi merupakan upaya terakhir

Hasil Autopsi Gagal, Penyebab Kematian Trio Buaran Usai Vaksin MisteriPemuda bernama Trio Fauqi Virdaus, warga Buaran, Jakarta Timur, meninggal dunia sehari setelah disuntik vaksin COVID-19. (istimewa)

Hindra mengatakan, hasil autopsi tersebut merupakan upaya terakhir mencari penyebab kematian Trio sehingga tidak ada lagi autopsi lanjutan.

"Autopsi kemarin merupakan upaya terakhir mencari penyebab kematian. Komnas KIPI bertugas untuk mengkaji hubungan kasualitas KIPI dengan imunisasi yang diberikan," imbuhnya.

2. Ibu Trio histeris mendengar hasil autopsi

Hasil Autopsi Gagal, Penyebab Kematian Trio Buaran Usai Vaksin MisteriPemuda bernama Trio Fauqi Virdaus, warga Buaran, Jakarta Timur, meninggal dunia sehari setelah disuntik vaksin COVID-19. (istimewa)

Sebelumnya, ibu Trio menangis histeris mendengar hasil autopsi yang dibacakan dokter RSCM pada Selasa (27/7/2021) sore. 

"Wah Ibu nangis histeris, marah karena dia kecewa dengan hasil autopsi, tiap hari pasang status mengutuklah," ujar kakak almarhum Trio, Viki, saat dihubungi IDN Times, Rabu (28/7/2021) malam.

3. Pihak keluarga terus mendesak ungkap penyebab kematian

Hasil Autopsi Gagal, Penyebab Kematian Trio Buaran Usai Vaksin MisteriPemuda bernama Trio Fauqi Virdaus, warga Buaran, Jakarta Timur, meninggal dunia sehari setelah disuntik vaksin COVID-19. (istimewa)

Viki menerangkan, hasil autopsi Trio dibacakan melalui Zoom serta diikuti oleh Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas KIPI), Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI, Dokter dari RSCM, dan Puskesmas Duren Sawit.

Hasil autopsi hanya menerangkan dua poin saja, yakni Trio dinyatakan tidak ada komorbid atau penyakit penyerta. Poin kedua, ada flek hitam di paru-paru tetapi flek ini tidak berkaitan dengan kematian.

"Hasilnya itu saja, jadi tidak ada komorbid baik penyakit jantung, diabetes, itu tidak ada. Makanya, kalau tidak ada komorbid, kondisinya sehat walafiat, tidak ada riwayat penyakit berat, ini murni karena vaksin dong," ujarnya.

Viki menambahkan, pihak keluarga terus mendesak untuk mengungkap penyebab kematian Trio, namun baik Komnas KIPI serta pejabat dinas setempat tidak bisa memastikan lagi.

"Mereka mengelak tidak mengakui. Mereka hanya mengucapkan sudah mengusahakan dengan maksimal. Ini tidak ada komorbid, tidak ada penyakit lain, tetapi mereka tidak mengakui ini kan aneh," katanya.

Baca Juga: Jenazah Pemuda Buaran Meninggal Usai Divaksinasi akan Diuji Patologi

4. Trio meninggal dunia usai vaksinasi AstraZeneca

Hasil Autopsi Gagal, Penyebab Kematian Trio Buaran Usai Vaksin MisteriIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Diketahui, seorang pemuda bernama Trio Fauqi Virdaus, warga Buaran, Jakarta Timur, meninggal dunia sehari setelah disuntik vaksin COVID-19. Vaksin yang diterima oleh pegawai outsourcing di PT Pegadaian itu merupakan buatan AstraZeneca.

Kakak Trio, Viki, mengungkapkan adiknya mendapatkan vaksin AstraZeneca pada Rabu (5/5/2021). Ini merupakan vaksinasi dosis pertama bagi Trio.

Nahas, sekitar 24 jam kemudian atau pada Kamis (6/5/2021), pemuda berusia 22 tahun tersebut harus berpulang.

"Sangat cepat, 1x24 jam mungkin kurang gitu," kata Viki saat dihubungi IDN Times, Senin (10/5/2021).

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya