Heboh Masinis Berhentikan Kereta Api untuk Jajan, Ini Kata PT KAI

2. Video tersebut di retweet sebanyak lebih dari 63,2 ribu kali

Istimewa/KAI Daop 6 Yogyakarta

Kejadian tersebut membuat warganet mempersepsikan masinis tersebut memberhentikan kereta api hanya untuk membeli makanan.

"Jajan pake motor X Jajan pake mobil X Jajan pake go food X NOOB Jajan Pake Lokomotif," tulis akun @Chamberafli.

Sontak saja video tersebut langsung viral di media sosial, bahkan sampai saat ini unggahan video tersebut telah di retweet sebanyak lebih dari 63,2 ribu kali dan telah disukai sebanyak lebih dari 61,2 ribu dan 1,9 juta penayangan.

3. "Santuy aja bro"

Twitter

Warganet terus membanjiri kolom komentar akun tersebut, ada yang terhibur ada juga yang memberikan klarifikasi.

@paskah_t "Yaaa santuy aja bro , yakali loko segede gaban berenti cuma mau jajan,"
@HandayaniListio "Harusnya masinisnya waktu nunggu penumpanng turun nyamperin aku. Kenalan aja dulu mas siapa tau jodoh wkwkwkwk,"

Namun ada juga yang memberikan penjelasann seperti akun @Rizals48 "ini bukan parkir sembarangan tapi ini stasiun lagi pada keluar masuk penumpang,".

4. Lokomotif berhenti karena sedang proses naik turun penumpang, bukan karena Asisten Masinis sedang membeli makanan

Twitter

PT KAI langsung memberikan klarifikasi tentang video petugas turun dari lokomotif di Perlintasan Sebidang

"Kami klarifikasi bahwa kejadian tersebut tidak benar, lokomotif berhenti karena sedang proses naik turun bukan karena Asisten Masinis sedang membeli makanan," cuit akun resmi PT KAI @keretaapikita.

Terkait video yang beredar luas di sosial media, PT KAI mengklarifikasi bahwa penutupan perlintasan sebidang tersebut bukan karena sedang menunggu asisten masinis dari Lokomotif CC 206 13 33, melainkan sedang menunggu penumpang naik dan turun kereta di Stasiun Parungkuda, Sukabumi.

5. Stasiun Parungkuda berhenti untuk proses naik dan turun penumpang.

Dok.IDN Times/Istimewa

Dalam keterangan tertulis VP Public Relations KAI Edy Kuswoyo mengatakan kejadian yang berlangsung pada 31 Oktober 2019, KA Pangrango rute Sukabumi-Bogor dengan nomor 393 sedang melakukan pemberhentian di Stasiun Parungkuda untuk proses naik dan turun penumpang.

Setiap Kereta Api yang berhenti di Stasiun Parungkuda, Lokomotifnya akan menutup Jl. Parakan Salak yang tepat berada di ujung emplasemen stasiun.

Hal tersebut dikarenakan stasiun yang kecil dan emplasemen stasiun yang tidak cukup panjang, sehingga posisi Semboyan 10 G yang merupakan tanda berhenti lokomotif berada sejajar dengan perlintasan sebidang.

6. Penutupan perlintasan tersebut selalu terjadi setiap hari di Stasiun Parungkuda.

Dok.IDN Times/Istimewa

KA Pangrango dengan Nomor 393 memiliki jadwal keberangkatan dari stasiun Sukabumi pukul 15.45 dan tiba di Stasiun Bogor pukul 17.48. KA tersebut terdiri dari 1 Kereta Eksekutif, 1 Kereta Pembangkit, dan 3 Kereta Ekonomi.

"Tidak benar bahwa Penutupan tersebut dikarenakan menunggu masinis yang sedang membeli makanan" ujar VP Public Relations KAI Edy Kuswoyo.

Edy menegaskan bahwa kejadian penutupan perlintasan tersebut selalu terjadi setiap harinya dan merupakan hal yang normal terjadi di Stasiun Parungkuda.

Baca Juga: 5 Bukti Foto di Kuburan Kereta Stasiun Purwakarta Terkesan Vintage