Heboh Oralit Jadi Doping saat Puasa, Kemenkes Ingatkan Bahayanya

Puasa sejatinya untuk membuat tubuh lebih sehat

Jakarta, IDN Times - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, buka suara soal isu oralit sebagai doping saat sedang berpuasa. Nadia menegaskan informasi tersebut salah, lantaran oralit tidak bisa digunakan untuk menahan haus dan dehidrasi saat puasa.

Oralit, dijelaskan Nadia, merupakan larutan rehidrasi oral jenis obat untuk mengatasi dehidrasi akibat diare atau muntah. Nadia mengingatkan jika oralit diminum berlebihan atau tanpa aturan makan akan menganggu kinerja organ lainnya.

"Cairan ini mengandung natrium, klorida, kalium klorida, trisodium sitrat dihidrat, dan glukosa anhidrat. Efek sampingnya bisa menyebabkan perut kembung karena terganggu gerakan usus, kelebihan natrium juga akan menganggu fungsi organ, atau sistem lainnya," katanya saat dihubungi IDN Times, Minggu (26/3/2023).

1. Puasa membuat badan lebih sehat

Heboh Oralit Jadi Doping saat Puasa, Kemenkes Ingatkan BahayanyaPetugas melakukan pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp.

Nadia mengimbau agar masyarakat tidak takut untuk berpuasa. Sebab, dilanjutkan Nadia, tujuan berpuasa untuk menyehatkan badan.

"Puasa kan sudah banyak kajiannya untuk mengistirahatkan organ-organ tubuh agar lebih sehat, jadi jangan takut dan gak perlu doping puasa," ujarnya.

Baca Juga: Oralit Bisa Bantu Tahan Haus saat Puasa, Apakah Aman?

2. Isu oralit beredar dari medsos

Heboh Oralit Jadi Doping saat Puasa, Kemenkes Ingatkan BahayanyaIlustrasi media sosial. IDN Times/Paulus Risang

Isu oralit menjadi doping saat puasa beredar melalui media sosial. Seorang warganet dengan akun @PemudaGabut sempat membuat utas di Twitter pada Selasa 21 Maret 2023 lalu.

Dia mengaku biasa meminum oralit setiap sahur sebagai pengganti cairan tubuh membuatnya tidak haus dan/atau lemas seharian saat berpuasa. Selanjutnya, @nikardipin menyebut dr Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A (@sdenta), yang merupakan dokter spesialis anak di Rumah Sakit Mayapada Kuningan. Dokter Denta kemudian mengawali utas dan jawabannya dengan cuitan.

"Betul. Tips puasa saya, sahur cukup segelas oralit dan segelas air putih. Batalin puasa juga cukup segelas oralit dan segelas air putih, lanjut hidrasi secukupnya sampai sebelum tidur. Makan besar sekali, sebelum isya, banyakin serat. Hindari buffet ayce, sisanya fokus ibadah," tulisnya.

3. Saran ini menuai pro dan kontra

Heboh Oralit Jadi Doping saat Puasa, Kemenkes Ingatkan Bahayanyailustrasi anak-anak minum oralit (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sementara dokter spesialis penyakit dalam RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Virly Nanda Muzellina, menjelaskan saran ini memiliki pro dan kontra, tergantung kondisi tubuh masing-masing.

Virly membenarkan oralit memang memiliki osmolaritas rendah sehingga lebih mudah masuk ke kompartemen intraseluler, membuatnya efektif untuk diare. Namun, apakah ini bisa jadi dasar untuk mengandalkan oralit saat sahur dan berbuka?.

"Oralit memang mengandung elektrolit dan untuk dehidrasi, terutama pada pasien diare. Nah, oralit pun hanya cairan yang akan hilang dalam beberapa jam atau insensible water loss dari keringat hingga urine. Kembali ke ketahanannya masing-masing," kata dr Virly kepada IDN Times.

Makanya, jika ingin menjadikan oralit sebagai doping saat berpuasa, Virly memperingatkan hal ini tidak bisa dijadikan pegangan. Tubuh butuh protein, karbohidrat, serat, dan lemak, secara seimbang. Apakah oralit memiliki hal tersebut? Tentu tidak. Toh, saat berpuasa atau tidak, tubuh kita punya kebutuhan kalori dasar yang perlu dipenuhi.

"Ini bisa membuat orang salah kaprah, karena jadi yakin hanya bergantung pada oralit. Saya rasa, ini bukan satu hal yang bisa diandalkan. Semua kondisi tubuh orang berbeda-beda. Kalau bisa (hanya dengan oralit dan air putih), berarti tubuh dalam kondisi fit," ujar dokter yang juga praktik di Eka Hospital BSD ini.

Baca Juga: Fakta Oralit, Pertolongan Pertama saat Diare

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya