Hewan Ternak di Sumut Mati Misterius, BKKSDA Beberkan 2 Jenis Pemangsa

BKKSDA Sumut siap memasang video trap

Jakarta, IDN Times - Kepala Seksi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam(BBKSDA) Sumatera Utara Wilayah IV Tarutung Manigor Lumbantoruan mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan jenis makhluk penghisap darah ratusan hewan ternak di Pargompulon, Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut, akhir-akhir ini.

Sampai saat ini, BBKSDA Sumut masih mengidentifikasi makhluk misterius yang disebut-sebut memiliki lima cakar itu.

"Hasil penelitian sementara, dari jejak cakar yang tertancap, pemangsa memiliki lima cakar," kata Manigor dilansir dari Antara, Senin (22/6).

1. Ada kemungkinan pemangsa jenis Musang atau Beruang

Hewan Ternak di Sumut Mati Misterius, BKKSDA Beberkan 2 Jenis PemangsaRatusan hewan ternak mati dengan luka di leher (Facebook/Manurung Hutasoit)

Manigor mengatakan bekas telapak kaki ditemukan di permukaan tanah dan benda lainnya di sekitar lokasi kejadian. Menurut dia, saat mangsanya masih kategori hewan ternak ayam atau bebek, kemungkinan pemangsa jenis Musang.

"Namun saat mangsanya adalah ternak babi yang memiliki bobot berat hingga puluhan kilo, jenis beruang dimungkinkan sebagai pemangsanya," ujar dia.

Baca Juga: Makhluk Misterius Pengisap Darah Hewan Ternak Gegerkan Sumatera Utara

2. BKKSDA Sumut akan menggunakan video trap untuk menelusuri jejak makhluk pemangsa

Hewan Ternak di Sumut Mati Misterius, BKKSDA Beberkan 2 Jenis PemangsaRatusan hewan ternak mati dengan luka di leher (Facebook/Manurung Hutasoit)

Manigor mengatakan saat ini pihaknya masih mengalami kendala teknis untuk menyimpulkan identifikasi makhluk pemangsa tersebut, saat sejumlah jejak yang ditinggalkan sudah mulai kabur.

Padahal, kata dia, pihaknya juga telah menurunkan Tim Scorpion Fondation Indonesia dari Bidang KSDA Wilayah II Pematang Siantar, serta Tim Orang Utan Information Center (OIC) dari Sipirok, Tapanuli Selatan, untuk keperluan tersebut.

"Untuk mengatasi sulitnya mengidentifikasi secara manual, rencananya akan menurunkan alat video trap dan perangkap lebih canggih, yang membutuhkan koordinasi lebih lanjut dengan pemerintah desa dan Dinas Lingkungan Hidup setempat," kata Manigor.

3. Hewan ternak mati karena kehabisan darah

Hewan Ternak di Sumut Mati Misterius, BKKSDA Beberkan 2 Jenis PemangsaRatusan hewan ternak mati dengan luka di leher (Facebook/Manurung Hutasoit)

Menurut Manigor, sampai saat ini baru keluarga Saut Simanjuntak yang melaporkan kematian ternak karena darahnya diduga diisap oleh pemangsa.

Sementara, Mangatur Hutasoit, warga setempat mengaku menemukan jejak lima cakar pada batang salah satu pohon, sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian. Temuan tersebut diduga merupakan cakar pemangsa yang mengisap darah ratusan ternak milik Saut Simanjuntak.

"Sejak kejadian turut matinya ternak babi milik Saut, kita melakukan perburuan hingga sejauh lebih dari dua kilometer dari lokasi kejadian, dan itulah yang kita temukan," ujar Mangatur.

4. Tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan masih menelusuri jejak makhluk misterius pemangsa hewan ternak

Hewan Ternak di Sumut Mati Misterius, BKKSDA Beberkan 2 Jenis PemangsaRatusan hewan ternak mati dengan luka di leher (Facebook/Manurung Hutasoit)

Sementara, Kepala Desa Pohan Tonga Walben Siahaan menambahkan, kejadian aneh yang menyerang ternak milik warganya itu sudah berlangsung sejak beberapa hari ini, dan belum juga dapat dipastikan jenis makhluk misterius penghisap darah hewan ternak.

"Makhluk misterius itu hanya menghisap darah ternak hingga mati," ujar dia. 

Sampai saat ini, Tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam Sumut, melalui Bidang KSDA Wilayah II Pematang Siantar, sedang menelusuri jejak makhluk misterius itu untuk mengetahui jenisnya.

Baca Juga: Hewan Ternak di Sumut Diteror Makhluk Misterius Pengisap Darah

Topik:

  • Rochmanudin
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya