IDI Berduka, Dokter Bedah RSUD Dr. Soetomo Meninggal karena COVID-19

COVID-19 sudah merenggut nyawa 163 dokter

Jakarta, IDN Times - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kembali berduka. Dokter dari Departemen Bedah Saraf RSUD Dr. Soetomo, Dokter Andrianto Purnawan meninggal karena COVID-19.

Kabar duka ini disampaikan oleh Humas IDI Halik Malik melalui pesan yang diterima IDN Times, Rabu (18/11/2020) malam.

"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Telah berpulang saudara kami, dr. Andrianto Purnawan, Sp.BS pada hari Rabu, 18 November 2020 Pukul 10.56 WIB di RSUD Dr. Soetomo Surabaya," ujar pesan tersebut.

1. 163 dokter meninggal karena COVID-19

IDI Berduka, Dokter Bedah RSUD Dr. Soetomo Meninggal karena COVID-19Ilustrasi tenaga medis. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Saat dikonfirmasi IDN Times, Halik membenarkan kabar duka tersebut. Meninggalnya dokter Andrianto menambah angka kematian dokter karena COVID-19 menjadi 163 dokter.

"Benar (positif COVID-19)," ujarnya.

Baca Juga: Dokter Tirta Sebut Protokol Kesehatan Satgas COVID-19 kayak Gimmick

2. Para tenaga kesehatan dan medis tempatkan kesehatan pasien di atas kesehatan mereka

IDI Berduka, Dokter Bedah RSUD Dr. Soetomo Meninggal karena COVID-19Ilustrasi Dokter Gigi di Tengah Pandemik COVID-19 (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Ketua Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Adib Khumaidi, mengungkapkan para para tenaga kesehatan dan medis berusaha keras mengatasi rintangan yang dilemparkan di jalur mereka dan menempatkan kesehatan pasien di atas kesehatan mereka sendiri.

"Paling tidak yang bisa masyarakat lakukan adalah mematuhi protokol kesehatan dan memberikan dukungan moral dan mental yang akan membantu mereka melewati krisis saat ini dan seterusnya," ucapnya.

3. Apresiasi pemerintah dan masyarakat jadi booster yang kuat

IDI Berduka, Dokter Bedah RSUD Dr. Soetomo Meninggal karena COVID-19Ilustrasi petugas medis. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Adib berharap pemerintah turut mengapresiasi pengorbanan setiap tenaga medis dan kesehatan yang terlibat dalam penanganan COVID-19 dengan memberikan jaminan kesehatan dan kesejahteraan dari negara baik pada tenaga medis dan kesehatan yang masih menjalankan tugasnya, maupun yang sedang dirawat, dan juga yang sudah wafat.

"Apresiasi dari pemerintah dan masyarakat merupakan booster dan vitamin yang kuat untuk meningkatkan ketahanan mental para tenaga medis dan petugas kesehatan," ujarnya.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times

Baca Juga: 282 Tenaga Medis Meninggal karena COVID-19, IDI: Pahlawan Sebenarnya  

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya