IMS 2020: Samuel Tabuni Kirim 400 anak ke Rusia Belajar Bahasa

Samuel Tabuni menjadi pembicara di #IMS2020

Jakarta, IDN Times - CEO dan Direktur Papua Languange Institute (PLI) serta Maga Education Papua Foundation Samuel Tabuni mengungkapkan bahasa merupakan kunci untuk melihat semua sumber informasi sedangkan di Papua ada 300 suku yang mempunyai bahasa berbeda. Menurutnya, ini menjadi tantangan bagi pemerintah Indonesia.

Menurutnya, Bahasa Indonesia adalah bahasa yang menyatukan tapi saat yang sama, terutama bagi para millennial melihat peluang untuk studi ke luar ke luar negeri, berbisnis dengan negara tetangga, dan investasi menggunakan Bahasa Inggris. 

"Sementara peluang itu ada di Indonesia bagian barat kami masih terbengkalai dengan bahasa makanya saya tergerak dirikan Papua Language Institute," terangnya saat menjadi pembicara dalam sesi “Raising Awareness Among Young People” di acara Indonesia Millennial Summit 2020 by IDN Media, Jumat, (17/1) di Gedung Tribrata, Jakarta

Dalam dua tahun terakhir Papua Language Institute sudah dalam proses mengantarkan generasi anak suku Papua agar nantinya Bahasa Inggris menjadi bahasa kedua di Papua sehingga, anak-anak Papua bisa mengakses informasi dan mengenyam pendidikan luar negeri.

"Bersyukur hampir semua suku di Papua sudah mengenal PLI dan kami sudah mengirimkan 20 anak dari Papua ke Rusia, bahkan tahun depan kami mengirim 400 anak ke Rusia, ini mengobati sedikit kekecewaan saya," terangnya. 

Samuel merasa kecewa karena Indonesia Bagian Timur tidak mendapatkan kemudahan seperti Indonesia bagian barat dalam berbagai hal terutama akses beasiswa. "Pertama saya kecewa, kenapa Indonesia bagian beasiswa terutama akses contohnya 
Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan ( LDPP),  sedangkan di Papua tidak," ungkapnya 

IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2020. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini berlangsung pada 17-18 Januari 2020 di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta.

IMS 2020 menghadirkan lebih dari 60 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial.

Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini dihadiri oleh lebih dari 5.000 pemimpin millennial. Dalam IMS 2020, IDN Times  juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2020 yang melibatkan 5.500 responden di 11 kota di Indonesia. Survei yang dilakukan oleh IDN Research Institute bersama Nielsen bertujuan untuk memahami perilaku sekaligus menepis mitos stereotip di kalangan millennial.

Simak hasilnya di IMS 2020 dan ikuti perkembangannya di IDN Times.
 

https://www.youtube.com/embed/H0RkJDNJasA

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya