Ini Fasilitas Rumah Oksigen Gotong Royong Pasien Isolasi COVID-19

Rumah Oksigen Gotong Royong layani pasien gejala ringan

Jakarta, IDN Times - Rumah Oksigen Gotong Royong (ROGR) yang berada di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, sekarang bisa dimanfaatkan sebagai fasilitas isolasi terpusat bagi pasien COVID-19 bergejala ringan, sebagaimana imbauan pemerintah. Banyak fasilitas yang disediakan di rumah kesehatan ini.

Rumah Oksigen Gotong Royong itu merupakah hasil kerja sama GoTo Group, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, PT Aneka Gas Industri Tbk (Samator Group), Master Steel, Tripatra Engineers and Constructors, Halodoc, beserta Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) yang bahu-membahu antara pihak swasta, pemerintah, dan mitra strategis dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, meski angka kasus mengalami penurunan namun masyarakat tetap harus waspada, sebab pandemik belum berakhir. Untuk itu, sedia payung sebelum hujan dengan menyediakan Rumah Oksigen Gotong Royong sebagai isolasi terpusat.

"Keberadaannya sangat membantu penangangan pasien COVID-19 saat terjadi lonjakan seperti beberapa waktu lalu, ketika bed occupancy rate (BOR) tinggi di rumah sakit," ujarnya dal siaran tertulis yang diterima IDN Times, Kamis (2/9/2021).

Baca Juga: KADIN Akan Bangun Rumah Darurat Oksigen di 34 Provinsi

1. Kemudahan akses oksigen, dengan pantauan langsung dari tenaga kesehatan

Ini Fasilitas Rumah Oksigen Gotong Royong Pasien Isolasi COVID-19Rumah Oksigen Gotong Royong (ROGR) di Pulo Gadung, Jakarta Timur resmi beroperasi. (dok. Halodoc)

Arsjad mengungkapkan masyarakat tidak perlu bingung mencari fasilitas isolasi terpusat yang dilengkapi dengan akses oksigen, dengan pantauan langsung dari tenaga kesehatan.

Rumah Oksigen Gotong Royong yang terletak di kawasan Pulogadung ini memiliki akses oksigen langsung melalui pipanisasi dari pabrik PT Aneka Gas Industri Tbk (Samator Group).

Mewakili para inisiator, Arsjad juga menyampaikan penghargaan kepada puluhan perusahaan yang telah mendukung inisiatif Rumah Oksigen Gotong Royong. Inisiatif bersama ini tidak akan terwujud dalam waktu singkat tanpa dukungan dan komitmen berbagai pihak swasta.

"Kami sangat berterima kasih kepada para donatur yang telah mendukung inisiatif ini. Ke depannya, inisiatif Rumah Oksigen Gotong Royong tetap akan berperan membantu penanganan pandemik COVID-19, khususnya terkait pemenuhan kebutuhan oksigen, seperti penyediaan Rumah Oksigen Mobile atau penyediaan oxygen concentrator," kata dia.

2. Pasien dipantau 24 jam oleh tenaga kesehatan dan dokter profesional

Ini Fasilitas Rumah Oksigen Gotong Royong Pasien Isolasi COVID-19Rumah Oksigen Gotong Royong (ROGR) di Pulo Gadung, Jakarta Timur resmi beroperasi. (dok. Halodoc)

Selain itu, operasional fasilitas Rumah Oksigen Gotong Royong dikelola tenaga kesehatan berpengalaman dari RSDC Wisma Atlet, yang merupakan kolaborasi dari TNI, Polri, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan relawan Kementerian Kesehatan RI.

CEO GoTo Andre Soelistyo mengatakan, dengan adanya fasilitas isolasi di Rumah Oksigen Gotong Royong, bisa meringankan kekhawatiran keluarga pasien dan mencegah penularan ke anggota keluarga lain yang serumah. Pasien akan mendapatkan perawatan sesuai panduan Kemenkes, dan dipantau 24 jam oleh tenaga kesehatan dan dokter profesional.

"Kami percaya dengan keberadaan ROGR akan mendukung upaya bangsa Indonesia untuk bangkit bersama dari pandemik," kata Arsjad.

3. Pasien yang dirawat tidak dipungut biaya

Ini Fasilitas Rumah Oksigen Gotong Royong Pasien Isolasi COVID-19Infografis Alur Pendaftaran Rumah Oksigen Gotong Royong. (dok. Halodoc)

Monica Oudang, Chairwoman Yayasan Anak Bangsa Bisa sebagai lead fundraiser inisiatif ROGR, juga menyatakan hal senada. "Kami sangat bangga sekaligus bersyukur atas antusiasme tinggi dan semangat gotong royong dari puluhan perusahaan, yang mendukung pembangunan dan operasional Rumah Oksigen Gotong Royong," ujarnya.

Lebih dari 30 perusahaan telah memberikan dukungan terhadap Rumah Oksigen Gotong Royong. Rumah ini telah beroperasi sejak 2 Agustus lalu dan bisa merawat pasien yang memiliki gejala ringan COVID-19, dengan saturasi oksigen sama dengan atau lebih dari 90 persen, dan tidak memiliki komorbid atau memiliki komorbid terkontrol.

Tak hanya itu, setiap pasien yang dirawat di ROGR Pulogadung tidak akan dikenai biaya alias gratis, dan mendapatkan makanan bergizi tiga kali sehari.

Baca Juga: Ini Persyaratan Pasien Positif COVID-19 yang Dirawat di Rumah Oksigen

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya