Iriana Jokowi Pesan Tiga Hal Ini ke Anak-Anak di Balai Resos Handayani
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta perkumpulan istri Menteri Kabinet Indonesia Maju yang tergabung dalam OASE menyapa anak-anak di Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus BRSAMPK Handayani di Bambu Apus, Jakarta Timur, Senin (17/02).
Iriana yang datang didampingi istri Wakil Presiden Wury Ma"ruf Amin, Ibu Negara berpesan tiga hal pada 500 anak yang memerlukan perlindungan khusus. "Pesan saya kepada anak-anak, agar tetap giat belajar, tidak lupa berdoa dan berolahraga," pesannya.
1. Istri Presiden Jokowi dan Istri Wakil Presiden Ma'ruf Amin berikan motivasi
Sementara itu, Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Sosial Grace Batubara menyatakan, kehadiran istri orang nomor satu dan dua di Indonesia tersebut merupakan bentuk merupakan bentuk cinta dan dukungan bagi anak-anak yang membutuhkan perlindungan khusus.
"Kami ke sini untuk memberi semangat kepada mereka supaya mereka bisa bangkit kembali dan semangat," ujarnya.
2. Anak yang memerlukan perlindungan khusus membutuhkan masa rehabilitasi maksimal enam bulan
Grace mengungkapkan anak yang dilayani di BRSAMPK Handayani merupakan anak yang memerlukan perlindungan khusus dan membutuhkan masa rehabilitasi maksimal enam bulan.
Editor’s picks
"Jadi memang khusus ya di antara anak (korban) perdagangan anak, kekerasan tuh lebih seperti itu yang di balai kami," imbuhnya.
3. Anak-anak akan dibangkitkan motivasi dan percaya diri
Grace menegaskan selama berada di Handayani, anak-anak akan dibangkitkan motivasi dan agama sehingga bisa membangkitkan rasa percaya diri saat kembali ke masyarakat.
"Di sinilah tugas kami Balai Handayani untuk memberikan semangat, terapi kepada mereka hari demi hari supaya mereka bisa lebih lagi mempunyai percaya diri agar kembali lagi ke anak-anak lainnya," katanya.
4. Anak yang direhabilitasi tetap semangat kejar impian
Sementara itu, psikolog anak Seto Mulyadi meminta agar seluruh anak yang masih dalam proses rehabilitasi tetap semangat untuk mengejar impian.
"Anak memiliki empat hak dasar yakni hak hidup, tumbuh kembang, perlindungan dan partisipasi, sehingga meski mereka mendapatkan perlakukan khusus harus tetap mengejar impian dan cita-cita," pesannya.
Baca Juga: Tanpa Iriana, Jokowi Melayat ke Kediaman Almarhum Gus Sholah