IWF 2019: Ayu Utami Blak-Blakan Ungkap Alasan Jadi Novelis

Ayu sempat jadi jurnalis yang kritis dan dipecat

Jakarta, IDN Times - Ayu Utami,  sastrawan yang telah melahirkan banyak karya blak-blakan menguak alasannya beralih dari jurnalis ke novelis. Eks jurnalis yang juga aktivis itu mengatakan wartawan perempuan di zaman orde baru lebih sedikit. Selain itu, sensor terhadap karya jurnalis ketika itu juga ketat. Bahkan, dalam banyak kasus ketika kritis terhadap pemerintah, maka kantor medianya dibredel. 

"Dulu jika gak suka dengan beritanya kantornya ditutup, otomatis bisnis mati, saat itu ada media yang dibredel sehingga kami berjuang media harus bebas maka lahirlah Aliansi Jurnalis Independen (AJI)," ujar Ayu saat menjadi pembicara di Indonesia Writers Festival 2019 pada Jumat (6/9).

Saat memperjuangkan kebebasan pers, Ayu kehilangan teman-teman wartawan.

"Teman kami banyak yang di penjara. Kalau saya memang gak di penjara tapi dipecat," ujar penulis novel Saman tersebut.

Ia mengaku pernah bekerja jadi jurnalis di majalah Forum dan dipimpin oleh Karni Ilyas ketika itu. Kehilangan pekerjaan sebagai jurnalis membuat Ayu lebih berkonsentrasi menjadi penulis novel dibanding jurnalistik.

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2019. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2019 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis.

Acara dengan slogan Empowering Indonesia Through Writing ini dilangsungkan pada 6 hingga 7 September 2019 di Universitas Multimedia Nusantara, Serpong, Tangerang.

IWF 2019 sendiri menghadirkan lebih dari 30 pembicara kompeten di berbagai latar belakang seperti Najwa Shihab, Rosiana Silalahi, Ivan Lanin, Marchella FP, Gina S. Noer, Sheila Timothy, Dewi Lestari, Reza Rahadian, Trinity, Windy Ariestanty, Ayu Utami, Henry Manampiring, Angkie Yudistia dan masih banyak lagi.

Ajang penulisan terbesar di Tanah Air ini dihadiri oleh 5.000-an penggiat dunia literasi dan kreatif. Simak dan ikuti terus perkembangan IWF 2019 di situs kami, IDN Times.

Baca Juga: IWF 2019: Menkominfo Mengaku Respect Terhadap Penulis, Mengapa?

Topik:

Berita Terkini Lainnya