Jamur Hitam Mematikan Serang Pasien COVID-19 di India, Ini Penyebabnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - India kini harus berjibaku melawan infeksi jamur hitam yang mematikan di tengah wabah COVID-19 yang terus meningkat. Data terbaru, ada lebih dari 8.800 kasus jamur hitam yang menjangkiti ribuan pasien COVID-19 di India, baik yang sembuh dan dalam perawatan.
Ketua Mitigasi Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djurban mengatakan jamur hitam menyerang banyak organ, salah satunya hidung yang menyebabkan mimisan.
"Selain itu kerusakan pada langit-langit di atas lidah, kelainan mata yang bikin jadi berbayang, dan bisa juga masuk ke otak yang menyebabkan stroke. Ini yang dihadapi pasien COVID-19 di India," ujar Zubairi dalam akun Twitternya yang dikutip IDN Times, Sabtu (29/5/2/2021).
1. Penggunaan obat terlalu lama ganggu keseimbangan bakteri dalam tubuh
Baca Juga: Infeksi Jamur Hitam Mematikan Ancam Pasien COVID-19 India
Zubairi menerangkan selama ini pasien COVID-19 mendapatkan obat dalam penanganannya, di antaranya obat antibiotik. Menurutnya, jika pemberian obat terlalu lama, bisa menyebabkan keseimbangan antara kuman dan berbagai bakteri di tubuh jadi terganggu.
"Sehingga, jamur yang tadinya dianggap tubuh sebagai teman dan tidak bikin sakit, malah jadi bikin sakit ketika kekebalan tubuh menurun. Bahkan sakit yang parah," jelasnya.
2. Terapi kotoran sapi di India picu infeksi jamur
Zubairi menduga pemakaian masker yang berulang kali bisa menjadi menjadi penyebab jamur hitam merebak di India. Termasuk, menggunakan kotoran sapi dan terapi urin sapi sebagai penangkal COVID-19 di India.
"Praktik ini jelas tidak bisa menangkal. Justru memicu risiko infeksi jamur, termasuk jamur hitam. Apalagi jika daya tahan tubuhnya sedang lemah," tegasnya.
3. Yuk jaga kebersihan
Zubairi mengimbau untuk hindari infeksi jamur hitam sebaiknya rajin menjaga kebersihan, termasuk sering ganti masker.
"Poin besarnya adalah mari jaga kebersihan, termasuk kebersihan masker. Harus sering diganti, jangan dipakai berulang. Jika digunakan selama berhari-hari tentunya ada risiko pertumbuhan jamur di masker yang akan memengaruhi kulit, hidung, mulut, dan paru-paru," imbaunya.
Baca Juga: [UPDATE] COVID-19 India Mengganas, Temukan 171.726 Kasus dalam Sehari