Kemenkes: Laju Vaksinasi Turun karena Masyarakat Pilih Sinovac 

Pemerintah daerah diminta percepat vaksinasi COVID-19

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengatakan laju vaksinasi COVID-19 menurun selama tiga pekan terakhir. Hal ini disebabkan masih ada pemerintah daerah dan masyarakat yang hanya ingin menggunakan vaksin Sinovac.

"Ini karena banyak daerah yang menunggu untuk bisa mendapatkan vaksin Sinovac. Kami juga mendengar bahwa banyak masyarakat yang masih menunda vaksinasi karena memilih-milih vaksin" ujar Nadia dikutip dari tayangan YouTube FMB9ID, Kamis (1/12/2021).

1. Pemda diminta percepat vaksinasi tanpa pilih vaksin

Kemenkes: Laju Vaksinasi Turun karena Masyarakat Pilih Sinovac Sejumlah guru memperlihatkan sertifikat usai mengikuti vaksinasi COVID-19 untuk tenaga kependidikan, di RSUD Banten, di Serang, Kamis (25/2/2021) (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Nadia menerangkan persediaan vaksin COVID-19 sampai akhir tahun didominasi AstraZeneca, Pfizer dan Moderna. Oleh karena itu, ia meminta pemerintah daerah mempercepat vaksinasi tanpa pilih-pilih vaksin.

"Sinovac ini sudah banyak (disuntikan) pada semester pertama, kita juga tahu waktu itu Astrazeneca belum bisa mensuplai secara penuh," katanya

Baca Juga: Produsen Vaksin COVID-19 Mulai Bikin Dosis untuk Varian Omicron

2. Masyarakat tunggu vaksin tertentu

Kemenkes: Laju Vaksinasi Turun karena Masyarakat Pilih Sinovac Ilustrasi. Petugas vaksinator kota Surabaya menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Nadia juga mengimbau masyarakat tidak perlu memilih jenis vaksin tertentu. Sebab, ia menjelaskan, semua vaksin akan menstimulus sistem kekebalan tubuh.

"Jika kita lihat penurunan vaksinasi memang mungkin faktornya karena kondisi yang penularan yang semakin baik, sehingga membuat masyarakat tidak buru-buru divaksin, akhirnya menunggu-nunggu atau memilih jenis vaksin tertentu," ucap dia.

3. 67 per 100 penduduk sudah dapat vaksinasi dosis satu

Kemenkes: Laju Vaksinasi Turun karena Masyarakat Pilih Sinovac Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pelajar di halaman Kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat, Sabtu (28/08/2021) (ANTARA FOTO/Olha Mulalinda)

Dikutip laman covid19.go.id, per 1 Desember 2021, sebanyak 67 per 100 penduduk yang menjadi target vaksinasi di Indonesia sudah mendapatkan suntikan dosis pertama.

Selama hampir satu tahun, total vaksinasi dosis satu sudah mencapai 140.205.046 dosis (67,32 persen dari target) dan vaksinasi dosis dua sudah mencapai 96.519.346 dosis atau 46,34 persen dari target.

Sasaran vaksinasi di Indonesia mencapai 208.265.720 penduduk. Target itu terdiri dari tenaga kesehatan, lansia, petugas publik, masyarakat rentan, anak usia 12 sampai 17 tahun, serta masyarakat umum.

Baca Juga: BPOM: Vaksin untuk Usia 3 Tahun Masih Tunggu Kelengkapan Data Sinovac

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya