Kanker yang Diderita Bocah TR Sudah Menyebar ke Paru-Paru hingga Otak

TR bocah 12 tahun yang menjadi korban pemerkosaan

Jakarta, IDN Times - TR (12) bocah asal Kota Padang, Sumatera Barat, yang didiagnosa Kanker Rectum Stadium 4 setelah menjadi korban pemerkosaan tetangganya pada pertengahan tahun lalu, saat ini telah menjalani perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Senin (2/12).

"Sabtu lalu (29/11) kami menjemput TR dan keluarga di bandara untuk tinggal di rumah singgah selama TR dirawat di Jakarta," kata pembina komunitas Respek Peduli, Anggi Fadli Fani (22) kepada IDN Times di Jakarta, Senin (2/12).

1. Kondisi TR drop dan dilarikan ke UGD

Kanker yang Diderita Bocah TR Sudah Menyebar ke Paru-Paru hingga OtakTR, bocah 12 tahun korban pencabulan, kini terdiagnosa terkena Kanker Rectum Stadium 4 (Dok. Istimewa)

Menurut Fadli, kondisi TR saat tiba di Jakarta cukup baik karena masih bisa diajak berkomunikasi. Namun, pada Minggu (30/11) pukul 10.15 WIB, kondisi TR semakin menurun sehingga harus dilarikan di IGD RSCM.

"Sampai saat ini TR masih terbaring di IGD," ujar Fadli.

2. Kanker sudah menyebar hingga ke semua organ tubuh TR

Kanker yang Diderita Bocah TR Sudah Menyebar ke Paru-Paru hingga OtakTR, bocah 12 tahun terdiagnosa Kanker Rectum Stadium 4 akibat diperkosa. TR saat singgah di rumah singgah respek peduli, Komplek Agung Barat 4, Sunter Agung, Kec Tanjung priuk Jakarta Utara (Dok. Istimewa)

Sementara itu, pemeriksaan awal pada TR selain didiagnosa Kanker Rectum Stadium 4, organ intim TR pun sudah dalam kondisi rusak.

"Hasilnya, kanker tersebut sudah menyebar ke seluruh organ TR mulai ginjal bahkan otak," kata Fadli.

Baca Juga: Kenali Ciri Anak yang Rentan Jadi Korban Pedofilia

3. TR jadi korban pemerkosaan oleh tetangganya sendiri

Kanker yang Diderita Bocah TR Sudah Menyebar ke Paru-Paru hingga OtakTR, bocah 12 tahun terdiagnosa Kanker Rectum Stadium 4 akibat diperkosa. TR saat singgah di rumah singgah respek peduli, Komplek Agung Barat 4, Sunter Agung, Kec Tanjung priuk Jakarta Utara (Dok. Istimewa)

Ibu TR, YL (33), berkaca-kaca ketika mengingat kembali kejadian yang menimpa buah hatinya. TR menjadi korban pemerkosaan sampai menderita Kanker Rectum Stadium 4.

Peristiwa nahas tersebut terungkap pada Maret 2019 lalu. Saat itu, TR memilih menghabiskan liburan sekolah di rumah orangtuanya di sebuah daerah di Kota Padang Sumatera Barat. Sehari-hari, TR tinggal bersama sang nenek di daerah lainnya di Kota Padang.

"Rumah neneknya tidak jauh dari rumah saya, sekitar 30 menit jika menggunakan sepeda motor, dia tinggal di neneknya karena dekat dengan sekolahnya," ucap YL kepada IDN Times.

4. Ibunda curiga sikap TR tiba-tiba menjadi pendiam

Kanker yang Diderita Bocah TR Sudah Menyebar ke Paru-Paru hingga OtakTR, bocah 12 tahun terdiagnosa Kanker Rectum Stadium 4 akibat diperkosa. TR saat singgah di rumah singgah respek peduli, Komplek Agung Barat 4, Sunter Agung, Kec Tanjung priuk Jakarta Utara (Dok. Istimewa)

YL mulai curiga dengan perubahan perilaku TR. Putri bungsunya tersebut biasanya ceria, namun saat di rumah ibunya, dia selalu murung dan menjadi pendiam. Tidak hanya itu, TR enggan makan dan lebih suka mengurung diri di kamar.

Bahkan, TR beberapa kali meringis kesakitan di bagian perut bawah

Suatu malam, YL melihat TR lelap tidur dengan kondisi yang mengenaskan, ranjang putrinya bersimbah darah.

"Saya buka celana TR, darah itu keluar dari organ intim dan anusnya, ada gumpalan darah di celana dalamnya kayak orang melahirkan," katanya.

5. Sang ibu mengira TR mengalami menstruasi untuk kali pertama

Kanker yang Diderita Bocah TR Sudah Menyebar ke Paru-Paru hingga Otak(Ilustrasi) IDN Times/Sukma Shakti

YL mengira TR mengalami menstruasi untuk kali pertama. Namun pikiran tersebut mulai runtuh tatkala melihat putrinya semakin kesakitan, wajahnya pun pucat pasi.

Dia kemudian membawa anaknya ke bidan. Menurutnya, bidan curiga dengan kondisi TR.

"Saat itu TR tidak mau cerita, tiap ditanya gak terjadi apa-apa jadi kami rawat jalan tiap tiga hari sekali kontrol karena obatnya juga untuk tiga hari saja," kata dia.

6. Segera hubungi hotline berikut ini dan laporkan segera kekerasan seksual pada perempuan dan anak di sekitarmu

Kanker yang Diderita Bocah TR Sudah Menyebar ke Paru-Paru hingga OtakIlustrasi pemerkosaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Kekerasan seksual pada perempuan dan anak kerap terjadi di sekitar kita. Namun, banyak pihak yang tak tahu harus ke mana saat seorang korban membutuhkan kontak darurat pertolongan kekerasan seksual yang bisa dengan mudah dihubungi.

Segera hubungi hotline berikut ini dan laporkan segera kekerasan seksual pada perempuan dan anak di sekitar kamu.

1. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)

Telepon:
(+62) 021-319 015 56

Fax:
(+62) 021-390 0833

Email:
info@kpai.go.id
humas@kpai.go.id

2. Yayasan Pulih

Telepon:
(+62) 021-78842580

3. LBH Apik Jakarta

Telepon:
(+62) 021-87797289

Baca Juga: Bantu Tiara, Bocah Korban Paedofil yang Kena Kanker Rektum Stadium 4

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya