Kapolda Papua: Ada Pejabat yang Terlibat dan Biayai KKB

Penyelamatan pilot Susi Air belum berhasil

Jakarta, IDN Times – Operasi penyelamatan pilot Susi Air, yang sejak 8 Februari 2023 disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya di wilayah Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, hingga kini belum juga berhasil.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri menegaskan, penerapan penegakan hukum ini bakal menyasar kepada setiap orang yang mendukung aksi kejahatan kelompok Egianus Kogoya, termasuk pejabat yang terlibat.

"Yang sudah ditangkap oleh Satgas Damai Cartenz, kita lakukan proses hukum dan sudah disampaikan ada beberapa pejabat yang terlibat selama ini membiayai mereka. Ini juga akan kita tegakan hukumnya," ungkap Kapolda saat ditemui wartawan di Timika, Minggu (30/4/2023). 

Baca Juga: Komnas HAM Desak KKB Segera Bebaskan WNA Pilot Susi Air

1. Kapolda akan ambil langkah tegas

Kapolda Papua: Ada Pejabat yang Terlibat dan Biayai KKBKapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D Fakhiri didampingi Wakapolda Papua, Brigjen Pol. Ramdani saat memberikan keterangan pers, IDN Times/ Istimewa

Mathius akan mengambil langkah tegas dengan menerapkan penegakan hukum, sebab selama ini upaya negosiasi yang telah dilakukan oleh pemerintah setempat beserta para tokoh tidak membuahkan hasil.

"Waktu untuk melakukan negosiasi kan sudah berjalan cukup lama. Ini sudah memakan waktu kurang lebih dua bulan, bahkan hampir tiga bulan, tentunya Polri akan mengambil langkah-langkah tegas," ujarnya. 

2. Lokasi keberadaan pilot Susi Air masih dalam pengawasan Satgas Damai Cartenz

Kapolda Papua: Ada Pejabat yang Terlibat dan Biayai KKBIstimewa

Mathius mengungkapkan, sampai saat ini lokasi keberadaan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, masih dalam pengawasan Satgas Damai Cartenz. 

"Tentunya (lokasi pilot) masih dalam pengawasan tim Damai Cartenz, tapi itu merupakan bagian daripada Satgas Operasi. Tidak boleh kita buka di luar," katanya.

3. Senjata KKB hasil rampasan

Kapolda Papua: Ada Pejabat yang Terlibat dan Biayai KKBTim gabungan TNI-Polri berhasil menemukan dua senjata api di tempat persinggahan KKB di Oksamol, Papua. (dok. Satgas Nemangkawi)

Terkait senjata KKB yang kian canggih, Kapolda mengungkapkan, hampir semua senjata tersebut 96 persen hasil rampasan, dan kemungkinan didapat dari hasil pembelian.

"Sehingga ini juga menjadi konsen kita untuk bagaimana menyiapkan langkah-langkah penegakan hukum itu. Jangan sampai nanti menyasar kepada aparat juga. Kita akan men-zero-kan kejadian yang menimpa kepada anggota baik TNI maupun Polri," ujarnya.

Baca Juga: KKB Berulah Serang Pos Brimob di Intan Jaya Papua Tengah

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya