Kapolri Tunjukan Senjata yang Dipakai Sniper Menembak Massa

Massa ditembak menggunakan M4, seolah-olah oleh aparat

Jakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan Polri telah menangkap tiga orang dengan barang bukti satu pucuk pistol jenis glock, sepucuk revolver, dan 12 dus peluru.

"Kedua senjata api itu dipakai untuk menembak massa aksi 22 Mei dengan tujuan agar seolah-olah dilakukan oleh aparat," ujar Tito  dalam konferensi pers di kantor Menkopolhukam dikutip dari Antara, Rabu (22/5)

Sambil mengangkat senjata M4, Tito juga memperlihatkan alat peredam suara senapan buatan Amerika Serikat itu.

"Diberi peredam agar tidak terdengar suaranya," katanya menegaskan. Senapan juga sudah didesain agar bisa dipasangi teleskop sehingga bisa sebagai senjata sniper.

Kapolri mengatakan bahwa senjata itu akan dipakai untuk menembak massa yang akan berdemonstrasi 22 Mei dengan tujuan agar seolah-olah dilakukan oleh aparat sehingga menimbulkan kemarahan publik.

Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal menegaskan petugas yang melakukan pengamanan aksi unjuk rasa tidak dibekali peluru tajam.

"Sesuai instruksi dari Kapolri dan Panglima TNI sudah sangat jelas bahwa personil TNI-Polri yang mengamankan demo tidak dibekali peluru tajam. Jika ada penembakan dengan peluru tajam, kami yakinkan itu bukan dari personel TNI- Polri," tegasnya.

Baca Juga: Satu Tewas dari 32 Korban Demo yang Dirawat di RS Budi Kemuliaan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya