Kasus Singkawang Bukan Cacar Monyet, Kemenkes Buka Fakta Ini

Kemenkes tegaskan cacar monyet belum masuk Indonesia

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan menegaskan sampai saat ini belum ditemukan kasus cacar monyet atau monkeypox di Tanah Air.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, mengatakan temuan kasus diduga cacar monyet di Singkawang bukan monkeypox.

"Belum ada kasus konfirmasi, itu ternyata varicella atau cacar air," ujar Syahril saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (20/6/2022).

1. Dinkes Singkawang temukan kasus diduga monkeypox

Kasus Singkawang Bukan Cacar Monyet, Kemenkes Buka Fakta Iniilustrasi virus cacar monyet atau monkeypox (bbc.com)

Diketahui Dinas Kesehatan dan KB Singkawang menemukan satu kasus pasien yang diduga terinfeksi cacar monyet (Monkeypox).

"Pasien berjenis kelamin laki-laki, saat ini sedang dalam perawatan RSUD Yos Soedarso Pontianak," kata Kepala Bidang P2 Dinas Kesehatan dan KB Singkawang, Mursalin, dikutip Antara, Senin (20/6/2022).

Mursalin menceritakan, sebelumnya pada Senin (13/6) pasien mendatangi Puskesmas Singkawang Utara. Kemudian, pasien tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Vincentius Singkawang.

"Dokter melakukan pemeriksaan lebih lanjut mencurigai walaupun pada diagnosa pertama pasien dinyatakan mengalami penyakit cacar air biasa. Hanya saja, pasien perlu penanganan mengingat lebih banyak benjolan," katanya.

Baca Juga: Makin Ngeri, Cacar Monyet Sudah Tembus 1.000 Kasus

2. Cacar monyet menyebar di 37 negara

Kasus Singkawang Bukan Cacar Monyet, Kemenkes Buka Fakta IniBendera berkibar di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss (who.int)

Diketahui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan terkait kasus cacar monyet atau monkeypox yang dikonfirmasi di Inggris.

Pemerintah Inggris mendeteksi kasus monkeypox pada 7 Mei 2022. Cacar monyet ini ditemukan pada seseorang yang menempuh perjalanan dari Inggris ke Nigeria dan kemudian kembali ke Inggris.

Cacar monyet terus menyebar sampai saat ini ada 2.525 kasus di 37 negara.

Baca Juga: Ahli Temukan DNA Virus Cacar Monyet di Air Mani 

3. Kemenkes keluarkan surat edaran pada faskes

Kasus Singkawang Bukan Cacar Monyet, Kemenkes Buka Fakta IniGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam beberapa kunjungan ke fasilitas kesehatan selama pandemik COVID-19 (dok. Pemprov DKI Jakarta)

Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan Surat Edaran kepada fasilitas kesehatan terkait munculnya penyakit cacar monyet (monkeypox) di sejumlah negara.

Dalam Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/C/2752/2022 tentang Kewaspadaan Terhadap Penyakit Monkeypox di negara non-endemis, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxu Rein Rondonuwu meminta seluruh jajaran kesehatan mewaspadai penyakit cacar monyet.

"Kementerian Kesehatan RI meminta selurun jajaran kesehatan dari pusat hingga daerah untuk mewaspadai penyakit tersebut," ujar Maxi dalam SE tersebut dikutip dari laman resmi Kemenkes, Senin (30/5/2022).

Maxi menerangkan, monkeypox adalah penyakit virus zoonosis atau virus yang ditularkan dari hewan ke manusia yang dapat sembuh sendiri.

"Penyakit itu disebabkan oleh virus monkeypox (anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae) yang umumnya terjadi di Afrika Tengah dan Afrika Barat," ujarnya.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya