Keluarga Ungkap Fakta Kudus, Warga Jakarta yang Hidup Tanpa Listrik

Kudus sering menolak bantuan dari tetangga-tetangganya

Jakarta, IDN Times - Suwanda (48) mengaku kaget dan bingung saat mengetahui kakak kandungnya, Kudus (55), menjadi viral di media sosial dan menjadi sorotan berbagai media.

"Saya bingung soalnya saya dan abang saya sendiri gak tahu YouTube, gak pernah pegang media sosial, bagaimana ya, saya gak harap bantuan, hidup kami biasa saja begini," ujar Suwanda saat menengok keadaan kakaknya yang tinggal di RT 02 RW 07, Jalan Kalianyar X, Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Selasa (5/11).

1. Kudus terbiasa tidur dalam gelap

Keluarga Ungkap Fakta Kudus, Warga Jakarta yang Hidup Tanpa ListrikIDN Times/Dini suciatiningrum

Suwanda mengungkapkan, kondisi sebenarnya rumah Kudus tidak dialiri listrik sejak 2014 lalu bukan 10 tahun seperti yang diucapkan kakaknya.

Kendati demikian, Suwanda mengakui PLN terpaksa memutus aliran listrik karena telah menunggak empat bulan, namun hal tersebut tidak berlangsung lama, rumah Kudus tetap mendapat aliran listrik dari tetangga dengan membayar Rp15 ribu sampai Rp20 ribu perbulan.

"Tapi abang saya sudah terbiasa tidur dalam gelap, ada lampu malah gak bisa tidur," ucapnya.

2. Kudus asal ngomong karena banyak tekanan

Keluarga Ungkap Fakta Kudus, Warga Jakarta yang Hidup Tanpa ListrikIDN Times/Dini suciatiningrum

Suwanda mengatakan abangnya memang asal ngomong serta gampang lupa atau berubah dengan yang dia ucapkan. Menurut Suwanda kondisi tersebut disebabkan banyaknya tekanan.

Laki-laki yang sehari-hari membantu membuat kue tetangga ini menyesalkan pemberitaan yang menyudutkan warga sekitar Kudus, seolah tidak memperhatikan.

"Meski saya tinggal di rumah bos tapi saya sering jenguk abang saya, bahkan juga kalau istirahat siang di sini, tempat kerja saya juga dekat ini di belakang tembok ini," ujarnya menunjuk tembok depan rumah Kudus.

3. "Abang saya orangnya masa bodoh, butuh tapi gak mau minta"

Keluarga Ungkap Fakta Kudus, Warga Jakarta yang Hidup Tanpa ListrikIDN Times/Dini suciatiningrum

Suwanda juga sebenarnya bingung dengan sikap abangnya yang sering kali menolak bantuan meski membutuhkan, seperti bantuan sembako dari kelurahan yang diambil Kudus setelah dibujuk oleh Suwanda.

"Abang saya orangnya bagaimana ya, orangnya masa bodoh, gak mau tahu, pernah ada yang bagi kupon sembako dia gak dapat ya gak minta bahkan saat kurban gak dapat daging juga gak minta juga, saya juga gak tahu ya ini aja ada bantuan sembako kalau gak dipaksa gak mau ambil padahal butuh," terangnya.

Baca Juga: Miris, Hampir 20 Tahun Warga di Hutanabolon Belum Nikmati Listrik

4. Kudus sosok pendiam dan kurang bersosialisasi

Keluarga Ungkap Fakta Kudus, Warga Jakarta yang Hidup Tanpa ListrikIDN Times/Dini suciatiningrum

Ketua RT 2/7, Urip menegaskan di mata tetangga Kudus merupakan sosok yang pendiam, selain itu juga kurang bersosialisasi dengan tetangga.

"Kami termasuk tetangga terdekat juga sudah memberikan perhatian tapi dia gak mau, alasan gak mau repotin. Pernah ini diberi nasi boks sama tetangga eh dibalikin," terang Urip.

Soal listrik sebenarnya tetangga juga sudah mengulurkan bantuan agar bisa menikmati listrik tanpa membayar.

"Itu bu Yanti tetangga sebelahnya mau bantu, katanya Kudus gak usah bayar cuma lampu aja eh malah dibentak. Nah, setelah viral beritanya kemarin sudah dipasang lampu tapi kalau malam malah lampunya diputer-puter dimatiin," paparnya.

5. Tak ada listrik, Kudus hidup dari pantulan cahaya tetangga

Keluarga Ungkap Fakta Kudus, Warga Jakarta yang Hidup Tanpa ListrikIDN Times/Dini suciatiningrum

Sebelumnya, Kudus (55) warga Rt 02 RW 07, Jalan Kalianyar X, Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat bertahan hidup di Kota Metropolitan tanpa ada listrik di rumahnya selama 10 tahun.

Kudus menceritakan sebenarnya rumah warisan orangtuanya tersebut terpasang listrik. Namun, pada 2009 aliran listrik terpaksa diputus karena menunggak pembayaran listrik selama empat bulan.

Kudus tidak mampu membayar listrik sejak dia sudah tidak bekerja lagi sebagai cleaning service. Sejak itu, dia beraktivitas dalam ruangan dengan cahaya minim.

"Saya hidup dari pantulan cahaya tetangga," ungkapnya.

Baca Juga: Kisah Kudus, Warga DKI yang Hidup Tanpa Listrik Selama 10 Tahun

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya