Kemendagri Minta CPNS Tak Usah Cemas Jalani Tes Seleksi Kompetensi  

Sistem yang digunakan sudah dapat sertifikat internasional

Jakarta, IDN Times – Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri Tumpak Haposan Simanjuntak meminta peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Dalam Negeri tidak usah khawatir terkait tes yang mereka jalani. Sebab, SKB CPNS menggunakan sistem meritokrasi dengan teknologi yang memadai.

"Tujuannya untuk menghasilkan calon pemimpin yang benar-benar kompeten, melalui penilaian yang lebih objektif," ujar Tumpak dalam siaran tertulis, Selasa (22/9/2020).

Baca Juga: Melongok Ketatnya Protokol Kesehatan Tes SKB CPNS 2019 Pemprov Lampung

1. Sistem yang digunakan sudah mendapat sertifikat internasional

Kemendagri Minta CPNS Tak Usah Cemas Jalani Tes Seleksi Kompetensi  Peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS 2019 formasi Provinsi Lampung mengikuti berbagai tahapan protokol kesehatan sebelum mengikuti ujian di Gedung Laboratorium Institut Teknologi Sumatera (Itera), Rabu (16/9/2020). (IDN Times/Martin L Tobing).

Tumpak menegaskan, sistem yang digunakan sudah mendapatkan sertifikasi dan pengakuan dari dunia internasional seperti India, Malaysia, Singapura, dan lain-lain.

“Nah sekarang ini tidak ada celah untuk melakukan fraud, saya sebagai Irjen yang tugas saya itu melakukan review, monitoring, pengawasan, juga dilibatkan dalam semua proses tahapan penerimaan CPNS di lingkungan Kemendagri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), melihat pada sistem yang sudah ada ini termasuk CAT ini yang ada di BKN,” terangnya.

2. Calon pemimpin Kemendagri di masa mendatang harus fokus pada kemampuan diri

Kemendagri Minta CPNS Tak Usah Cemas Jalani Tes Seleksi Kompetensi  Peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS 2019 formasi Provinsi Lampung mengikuti berbagai tahapan protokol kesehatan sebelum mengikuti ujian di Gedung Laboratorium Institut Teknologi Sumatera (Itera), Rabu (16/9/2020). (IDN Times/Martin L Tobing).

Karena itu, Tumpak berharap agar para calon pemimpin Kemendagri di masa mendatang, tetap fokus pada kemampuan diri, sehingga kerja keras yang diupayakan untuk melewati tahapan-tahapan seleksi kompetensi bidang CPNS dapat dilakukan dengan maksimal.

“Nah, bangun kepercayaan diri sendiri, bangun berpikir positif, lakukan upayamu semaksimal mungkin tanpa ada pikiran-pikiran negatif, karena semua dilakukan transparan, mulai dari awal tes, kita bisa mengikuti Anda dapat berapa skornya, bisa real time dilakukan,” jelasnya.

 

3. Para peserta seleksi diminta terus berikhtiar dan berdoa

Kemendagri Minta CPNS Tak Usah Cemas Jalani Tes Seleksi Kompetensi  Suasana jelang ujian SKB CPNS 2019 formasi Provinsi Lampung, Rabu (16/9/2020). (IDN Times/Martin L Tobing)

Tumpak mengaku bangga karena para peserta seleksi CPNS sudah mampu melewati tahapan-tahapan sampai saat ini, mulai dari tahapan administratif sampai seleksi kompetensi bidang.

Pada kesempatan ini ia juga mengimbau agar peserta seleksi CPNS terus berikhtiar dan berdoa agar mendapatkan hasil terbaik.

“Karena apa pun juga katanya hanya Tuhan-lah yang memberi keputusan akhir dalam hidup kita ini. Jadi, kepercayaan diri harus, tetapi lebih harus lagi bahwa Tuhan akan membantu Anda semua,” tuturnya.

4. Peserta tetap ikuti protokol kesehatan

Kemendagri Minta CPNS Tak Usah Cemas Jalani Tes Seleksi Kompetensi  Peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS 2019 formasi Provinsi Lampung mengikuti berbagai tahapan protokol kesehatan sebelum mengikuti ujian di Gedung Laboratorium Institut Teknologi Sumatera (Itera), Rabu (16/9/2020). (IDN Times/Martin L Tobing).

Dia meminta para peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS untuk tetap semangat dan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan, dan menjunjung tinggi nilai sportivitas dan kejujuran, percaya pada diri sendiri serta berikan hasil yang terbaik dari seleksi yang dilaksanakan, dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan panitia seleksi.

“Semoga pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang pada hari ini dapat berjalan secara baik dan lancar sesuai prinsip kompetitif, adil, objektif, transparan, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, serta tidak dipungut biaya," ucapnya.

Baca Juga: Ikut Tes CPNS di Kota Bandung, Satu Peserta Dinyatakan Positif Corona

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya