Kemenkes Ingatkan Potensi KLB akibat Cakupan Imunisasi Rendah 

Cakupan imunisasi di sejumlah provinsi tidak capai target

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan melaporkan capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di sebelas provinsi Indonesia masih di bawah target nasional, yakni 90 persen, pada 2022.

Provinsi yang masih di bawah target yakni Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Riau, Kalimantan Barat, Papua Barat, Sumatra Barat, Papua, dan Aceh.

"Tentunya hal ini sangat mengkhawatirkan dan rentan terjadinya kejadian luar biasa (KLB). Karena rendahnya cakupan imunisasi pada anak dan bayi mengakibatkan tidak terbentuknya herd immunity, tentunya nanti akan berpotensi terjadinya outbreak atau KLB,” ungkap juru bicara Kemenkes M Syahril dalam keterangan tertulis, Kamis (25/5/2023).

Baca Juga: Cakupan Imunisasi Rutin Lengkap Masih Perlu Ditingkatkan

1. Ada 17 provinsi yang cakupan imunisasi Baduta rendah

Kemenkes Ingatkan Potensi KLB akibat Cakupan Imunisasi Rendah Imunisasi bayi di tengah pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/Fauzan)

Selain rendahnya imunisasi lengkap, rendahnya target Imunisasi Baduta Lengkap (IBL) juga masih di bawah target di 17 provinsi. Capaian terendah tercatat di Sumatra Barat, Papua, dan Aceh.

"Selain itu, cakupan imunisasi lanjutan lengkap usia sekolah dasar di tahun 2022 menunjukkan sebanyak delapan provinsi belum mencapai target capaian 70 persen. Bahkan Provinsi Aceh masih di bawah 30 persen," imbuhnya.

Baca Juga: 3,2 Juta Anak-Anak di Jabar Sudah Imunisasi Polio

2. Capaian imunisasi nasional pada bayi baru 4,02 persen

Kemenkes Ingatkan Potensi KLB akibat Cakupan Imunisasi Rendah Ilustrasi imunisasi. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Syahril menambahkan pemerintah menargetkan 100 persen bayi usia 0-11 bulan mendapatkan imunisasi lengkap pada 2023. Target capaian trimester pertama sebesar 33,3 persen.

“Namun nyatanya capaian hingga April menunjukkan secara nasional di Indonesia baru sebanyak 175 ribu atau 4,02 persen bayi yang mendapatkan imunisasi lengkap di Indonesia,” ungkap Syahril.

Baca Juga: Polisi Autopsi Bayi yang Meninggal Usai Imunisasi di Trenggalek

3. Belum ada provinsi yang mampu mencapai target imunisasi nasional

Kemenkes Ingatkan Potensi KLB akibat Cakupan Imunisasi Rendah Ilustrasi suntikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Meski begitu, belum ada pemerintah provinsi yang mampu mencapai target cakupan imunisasi lengkap 0-11 bulan sebanyak 33,3 persen pada April 2023. Bahkan, kata Syahril, masih ada lima provinsi yang capaiannya di bawah 1 persen, yakni Maluku, Sumatra Utara, Papua, DI Yogyakarta, dan Aceh.

“Cakupan imunisasi harus digenjot, mengingat mayoritas provinsi di Indonesia memiliki risiko penularan polio, campak, dan difteri yang tinggi. Sebanyak 21 provinsi dan 296 kabupaten/kota merupakan wilayah dengan risiko tinggi transmisi polio," imbuhnya.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya