Kemenkes Klaim Vaksin Sinovac Efektif Cegah Kematian 98 Persen  

Pemberian lengkap dosis vaksin turunkan risiko bergejala

Jakarta, IDN Times - Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI melakukan kajian cepat keefektifan vaksinasi Sinovac terhadap infeksi COVID-19 baik perawatan maupun kematian khususnya kepada tenaga kesehatan DKI Jakarta. Hasil kajian menyatakan vaksin Sinovac efektif mencegah kematian.

Ketua Tim Peneliti Efektivitas Vaksin Kemenkes Pandji Dhewantara mengatakan berdasarkan hasil kajian dapat disimpulkan pemberian vaksinasi dosis lengkap itu secara signifikan dapat menurunkan risiko dan mencegah COVID-19 bergejala.

''Vaksinasi menurunkan risiko perawatan dan kematian sampai 98 persen, jauh lebih besar dibandingkan pada individu yang baru menerima dosis pertama dimana hanya efektif menurunkan sekitar 13 persen risiko COVID-19 bergejala'' katanya dikutip laman Kemkes.go.id, Rabu (19/5/2021).

1. Penelitian fokus pada tenaga kesehatan

Kemenkes Klaim Vaksin Sinovac Efektif Cegah Kematian 98 Persen  Ilustrasi Tenaga Kesehatan di Wisma Atlet (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Kajian cepat dilakukan pada periode 13 Januari sampai 18 Maret 2021 dengan fokus pada tenaga kesehatan di wilayah DKI Jakarta. Kajian cepat ini menggunakan desain Kohort Retrospektif, yakni menelusuri riwayat setiap individu yang dilibatkan dalam penelitian ini.

Penelitian ini berfokus pada kelompok tenaga kesehatan baik yang belum divaksinasi maupun yang sudah di vaksinasi, baik dosis pertama maupun yang sudah vaksinasi lengkap sebanyak 2 dosis.

 

Baca Juga: 2 Orang Meninggal Usai Vaksinasi AstraZeneca, BPOM Buka Suara

2. Kajian cepat melibatkan 128 ribu orang

Kemenkes Klaim Vaksin Sinovac Efektif Cegah Kematian 98 Persen  ANTARA FOTO/Fauzan

Kajian cepat pada 13 Januari sampai 18 Maret 2021 lalu melibatkan lebih dari 128 ribu orang dengan usia di atas 18 tahun dan rata-rata dari partisipan yang diikutkan 60 persen perempuan dengan rata-rata usia di kisaran 30 tahun.

''Kajian cepat ini dilakukan berdasarkan data-data sekunder. Jadi data-data yang kita olah itu merupakan data dari berbagai sumber yang ada di Kementerian Kesehatan,'' terang Panji.

3. Vaksinasi Sinovac dosis lengkap mengurangi risiko COVID-19

Kemenkes Klaim Vaksin Sinovac Efektif Cegah Kematian 98 Persen  Ilustrasi ruang isolasi pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/Jojon)

Berdasarkan analisis yang dilakukan ditemukan bahwa vaksinasi Sinovac dosis lengkap itu bisa menurunkan atau bisa mengurangi risiko COVID-19 sebanyak 94 persen.

"Kajian cepat tersebut sangat jelas menunjukkan bahwa pemberian vaksinasi lengkap 2 dosis bisa menurunkan risiko terinfeksi COVID-19 dan mencegah kematian," imbuhnya.

4. Cegah sebesar 98 persen kematian karena COVID-19

Kemenkes Klaim Vaksin Sinovac Efektif Cegah Kematian 98 Persen  Suasana Vaksinasi Wartawan dan Pekerja Media (IDN Times/Reynaldi Wiranata)

Tak hanya itu, pemberian vaksinasi Sinovac 2 dosis dapat mencegah sekitar 96 persen risiko perawatan karena COVID-19, juga mencegah sebesar 98 persen kematian karena COVID-19.

''Hal itu menunjukkan bahwa vaksinasi lengkap itu sangat disarankan karena vaksinasi pemberian dosis pertama itu belum cukup melindungi. Apabila masyarakat sudah menerima vaksinasi penuh atau lengkap itu akan jauh lebih efektif dalam menurunkan risiko COVID-19 baik perawatan maupun kematian,'' imbuhnya.

Baca Juga: Sebelum Disetop, 15.400 Dosis AstraZeneca Sudah Disuntikkan di Jakarta

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya