Kemenkes Umumkan Indonesia Bersiap Menuju Endemik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan mengumumkan, saat ini Indonesia sedang bersiap untuk menuju endemik. Hal ini didasarkan pada parameter penilaian COVID-19 yang terus melandai. Meskipun demikian, kewaspadaan terhadap adanya kemungkinan mutasi virus tetap dilakukan.
“Sesuai pengumuman Dirjen WHO, kita saat ini seluruh dunia telah menghadapi masa yang menggembirakan karena tanda tanda hilangnya pandemik COVID mulai terlihat, termasuk di Indonesia” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril, dalam keterangan pers virtual, Jumat (30/9).
Baca Juga: Menuju Endemik, Begini Kondisi RSDC Wisma Atlet Kemayoran
1. Rata-rata angka kasus harian COVID-19 di angka 2.000 kasus
Syahril memaparkan, melandainya kasus COVID di Indonesia didasarkan pada penilaian parameter COVID-19, mulai dari angka kasus hingga penggunaan tempat tidur perawatan COVID-19.
Parameter pertama terlihat penurunan kasus konfirmasi mingguan sejak Agustus minggu ketiga. Saat ini, rata-rata angka kasus harian COVID-19 berkisar di 2.000 kasus.
"Hal ini dibarengi dengan penurunan positivity rate mingguan menjadi 6,38 persen dalam minggu terakhir. Demikian halnya dengan kasus kematian juga mengalami penurunan menjadi 123 per minggu, atau rata-rata di bawah 20 per hari," terangnya.
Baca Juga: Menuju Endemik, Begini Kondisi RSDC Wisma Atlet Kemayoran
2. Positivity rate cenderung melandai dalam satu bulan terakhir
Syahril menambahkan, penurunan angka kasus juga dibarengi dengan penurunan angka perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit. BOR terus mengalami penurunan dari angka 5 persen pada 10 September menjadi 4,83 persen saat ini.
"Begitu juga kasus harian dengan positivity rate cenderung melandai dalam satu bulan terakhir," katanya.
3. Masih ada delapan provinsi yang alami peningkatan kasus
Meski demikian, masih ada 8 provinsi di Indonesia yang mengalami peningkatan kasus selama satu minggu terakhir yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Bangka Belitung, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utama.
"Sementara 26 provinsi yang lain terjadi penurunan kasus harian," katanya.
Baca Juga: WHO Beri Sinyal Endemik, Warga Diharuskan Tetap Waspadai COVID-19