Kemenkes: Vaksinasi COVID-19 Terus Berjalan Selama Ramadan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, program vaksinasi tetap dilakukan selama Ramadan.
"Demi mencegah penularan COVID-19, maka vaksinasi yang akan dilakukan pada Ramadan. Nantinya akan dilakukan dengan memperhatikan kondisi umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa," ujar dia dikutip dari ANTARA, Minggu (4/4/2021).
Baca Juga: WHO Geram Vaksinasi COVID-19 di Eropa Sangat Lelet
1. Hukum vaksinasi selama Ramadan boleh
Nadia menerangkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa Nomor 13 Tahun 2021, tentang Hukum Vaksinasi COVID-19 pada Saat Berpuasa.
Dalam fatwa tersebut dijelaskan vaksinasi COVID-19 yang dilakukan dengan injeksi intramuskular (suntik) tidak membatalkan puasa. Hukum melakukan vaksinasi bagi umat Islam yang sedang berpuasa dengan cara injeksi intramuskular adalah boleh, sepanjang tidak menyebabkan bahaya.
"Kementerian Kesehatan bersama pihak terkait telah berdiskusi bersama dan kita tahu bahwa MUI juga telah mengeluarkan fatwa, yang mengatakan bahwa vaksinasi COVID-19 tidak membatalkan puasa dan boleh dilakukan bagi umat Islam yang sedang berpuasa, " kata Nadia.
2. Vaksinasi COVID-19 sudah mencapai 21,33 persen
Hingga saat ini, lanjut Nadia, cakupan dosis pertama di Indonesia sudah mencapai 21,33 persen dari target 40 juta sasaran pada vaksinasi tahap satu dan tahap kedua.
Dia menyebutkan setidaknya sekitar delapan juta orang telah mendapatkan vaksinasi. Angka tersebut lebih baik daripada negara-negara di kawasan Eropa. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), cakupan masing-masing negara-negara di kawasan Eropa kurang dari 10 persen.
3. Baru delapan persen lansia yang divaksinasi COVID-19
Nadia mendorong semua lapisan masyarakat ikut sosialisasi pentingnya vaksinasi COVID-19, khususnya kepada kelompok masyarakat berusia di atas 60 tahun yang diketahui memiliki risiko angka kematian dan angka kesakitan tiga kali lebih besar daripada populasi kelompok lainnya.
"Saat ini kita tahu bahwa baru sekitar delapan persen usia di atas 60 tahun yang telah mengikuti vaksinasi COVID-19. Kita pahami ada beberapa kendala terkait usia di atas 60 tahun, untuk mengakses pos-pos pelayanan vaksinasi mungkin dikarenakan masih adanya rasa takut para lansia untuk keluar dari rumah, dan melakukan aktivitas di luar rumah," kata dia.
Baca Juga: Jumlah Warga yang Sudah Vaksinasi Tertinggi di Jawa Timur, DKI Nomor 2