Kemensos Bangun 16 Rusun untuk Pengemis dan Gelandangan

Rusun di Bekasi dan DKI Jakarta hampir rampung

Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial mengajukan permohonan kepada Kementerian PUPR untuk membangun 16 tower rumah susun di 11 lokasi di lingkungan Balai Kemensos. Rusun tersebut akan disediakan sebagai hunian untuk kelompok rentan seperti pemulung, gelandangan, dan pengemis.

Sekretaris Ditjen Rehsos Kementerian Sosial Idit Supriadi Priatna mengatakan, pada tahun anggaran 2021 telah dialokasikan pembangunan rumah susun di 2 lokasi yaitu DKI Jakarta dan Bekasi.

"Progres fisik per tanggal 24 Desember 2021 di DKI Jakarta telah mencapai 50,48 persen dan di Bekasi, Jawa Barat dengan progres fisik 77,84 persen, dan akan diselesaikan pada awal 2022," paparnya dalam siaran tertulis, Rabu (5/1/2022).

Baca Juga: DPR Setuju Anggaran Kemensos Naik Jadi Rp78 Triliun, Kemenag Rp66 T  

1. Kemensos akan bangun rusun untuk kelompok rentan di Surakarta

Kemensos Bangun 16 Rusun untuk Pengemis dan GelandanganKemensos Bangun 16 Rusun Untuk Pengemis, Pemulung Gelandangan di 11 Provinsi (dok. Kemensos)

Selain dua wilayah tersebut, Kemensos juga akan melaksanakan kegiatan Sinkronisasi Kolaborasi Persiapan Rumah Susun (Rusun) bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Manahan, Surakarta.

"Pembangunan rusun di Manahan Surakarta untuk meningkatkan harkat dan martabat PPKS, melalui penyediaan sarana tempat tinggal yang layak dan sehat. Dengan tempat tinggal yang layak, mereka bisa fokus meningkatkan taraf kesejahteraannya,” kata Idit.

2. Kemensos gandeng Kementerian PUPR

Kemensos Bangun 16 Rusun untuk Pengemis dan GelandanganKemensos Bangun 16 Rusun Untuk Pengemis, Pemulung Gelandangan di 11 Provinsi (dok. Kemensos)

ldit menjelaskan, kehadiran rumah susun penting diwujudkan, sesuai arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma.

“Sesuai arahan Mensos Risma untuk segera ditindaklanjuti pembangunan rumah susun ini dengan menggandeng Kementerian PUPR, mengingat PPKS di Indonesia angkanya cukup besar,” katanya.

3. PPKS yang terlantar diberi layanan

Kemensos Bangun 16 Rusun untuk Pengemis dan GelandanganMensos Risma Blusukan Temui Pemulung dan Gelandangan di Bantaran Sungai Ciliwung, Senin (28/12/2020) (Dok. Kemensos)

Idit menerangkan, kebijakan Mensos Risma di awal 2021 yaitu PPKS yang terlantar harus cepat direspons dan diberi layanan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) baik di keluarga, komunitas, maupun residensial.

“Selanjutnya, mereka diakseskan dengan program-program Kementerian Sosial lainnya seperti PKH, BPNT, maupun Prokus sesuai dengan hasil asesmen,” katanya.

4. Alumni balai rehabilitasi sosial diharapkan bisa dapat tempat tinggal layak dan terjangkau

Kemensos Bangun 16 Rusun untuk Pengemis dan GelandanganKemensos Bangun 16 Rusun Untuk Pengemis, Pemulung Gelandangan di 11 Provinsi (dok. Kemensos)

Dengan adanya rumah susun, para alumni penerima manfaat dari balai-balai rehabilitasi sosial bisa mendapat tempat tinggal yang layak dengan harga terjangkau. Sehingga mereka mampu fokus meningkatkan ekonominya hingga pada titik mandiri.

“Untuk itu perlu adanya konsolidasi serta kerja sama semua pihak termasuk pemerintah daerah setempat, berkaitan dengan program rumah susun bagi PPKS di Surakarta, serta bisa menjadikan rusun sebagai ikon Kota Surakarta,” kata Idit.

5. Rusun untuk pemulung, gelandangan, pengemis, manusia gerobak

Kemensos Bangun 16 Rusun untuk Pengemis dan GelandanganMensos Risma temui penghuni kolong tol jembatan Pluit, Jakarta Utara, Rabu (30/12/2020) (Dok. Kemensos)

Dalam kesempatan yang sama, Kasubdit Perancangan Teknis Kementerian PUPR Yuri Hermawan menjelaskan, rusun bagi PPKS diperuntukan bagi pemulung, gelandangan, pengemis, manusia gerobak, lanjut usia, serta warga terlantar lainnya.

“Total usulan Kemensos sebanyak 16 tower dengan tipe 24/5 lantai panjang sebanyak 108 unit. Pembangunan rumah susun PPKS selaras dengan program penanganan kemiskinan ekstrem yang sedang menjadi prioritas,” katanya.

Baca Juga: Jokowi Janji Kirim Tim untuk Bangun Rusun Ponpes di Tanah Laut

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya