Kemensos Beri Bantuan Rp89,4 Milliar untuk 297 Ribu Korban Gempa NTB

Gempa bumi guncang NTB pada Agustus 2018

Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial menyalurkan bantuan Jaminan Hidup (jadup) kepada 297.881 korban gempa Nusa Tenggara Barat (NTB). Penerima bantuan jadup tahap II ini tersebar di 3 kabupaten, yaitu Lombok Utara, Lombok Timur dan Sumbawa dengan total bantuan sebesar Rp89,4 milliar.

Bantuan ini diserahkan secara simbolik oleh Menteri Sosial ad interim Muhadjir Effendi yang diwakili Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) M.Syafii Nasution kepada kepala Dinas Sosial Provinsi NTB H. Ahsanul Khalik.

Dalam sambutannya, Syafii berharap agar penerima dapat memanfaatkan bantuan untuk kebutuhan yang mendesak.

“Bantuan ini menyasar kepada mereka yang belum pernah mendapatkan bantuan, dan kami harap bantuan ini bisa dipergunakan dengan bijak oleh para penerima manfaat”, kata Safii dalam siaran tertulis, Senin (21/12/2020).

1. Jadub Rp89,4 miliar diberikan untuk tiga kabupaten

Kemensos Beri Bantuan Rp89,4 Milliar untuk 297 Ribu Korban Gempa NTBFoto udara pantai Tanjung An di kawasan pantai selatan Lombok di Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (11/7/2019). Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mataram Agus Riyanto mengatakan dari hasil simulasi dan pemodelan tsunami (Tsunami Modeling) yang dilakukan di wilayah selatan Lombok menyimpan gempa megathrust berkekuatan 8,5 magnitudo dan gelombang tsunami hingga lima kilometer dengan ketinggian mencapai 20 meter (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Bantuan jadup senilai Rp89,4 miliar ini diberikan untuk tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Sumbawa sebanyak 15.090 Kepala Keluarga untuk 57.365 jiwa senilai Rp17,2 milliar, Kabupaten Lombok Utara sebanyak 37.777 Kepala Keluarga untuk 121.286 jiwa senilai Rp36,4 milliar dan Kabupaten Lombok Timur sebanyak 33.957 Kepala Keluarga untuk 119.230 jiwa senilai Rp35,8 milliar.

Dalam situasi pandemik COVID-19 yang berdampak kepada semua sendi kehidupan manusia yang terjadi di Indonesia, semua wilayah terdampak atas pandemik ini.

“Biaya yang dibutuhkan tidak sedikit baik dari sisi penanganan darurat maupun upaya pemulihan ekonomi sehingga berdampak pula dalam penetapan kebijakan terhadap prioritas program," paparnya.

Baca Juga: Kemensos Salurkan Bantuan Rp458 Juta untuk Korban Tragedi Sigi

2. Warga terima jadub Rp1,5 juta untuk kebutuhan hidup

Kemensos Beri Bantuan Rp89,4 Milliar untuk 297 Ribu Korban Gempa NTBIlustrasi Gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Syafii berharap dengan bantuan jadup ini masyarakat dapat mulai menata kembali kehidupannya menuju kehidupan yang normal seperti sedia kala, namun memang dalam perjalanan menuju normal tidak dapat dilakukan secara cepat mengingat dampak akibat bencana.

Salah satu warga Kecamatan Utan, Provinsi NTB, Zulkarnain mengatakan dia telah menerima bantuan sebesar Rp1,5 juta. Bantuan tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia pun berharap, bantuan ini bisa memberi manfaat baik bagi keluarganya.

3. Gempa bumi melanda NTB pada 5 Agustus 2018

Kemensos Beri Bantuan Rp89,4 Milliar untuk 297 Ribu Korban Gempa NTBIlustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Seperti diketahui, gempa bumi melanda NTB pada Minggu 5 Agustus 2018, pukul 18:45:35 WIB. Berdasarkan informasi dari BMKG pusat gempa bumi berada pada koordinat 8,37° LS dan 116,48° BT, dengan magnitudo 7,0 pada kedalaman 15 km. Sebelumnya, pada tanggal 29 Juli 2018 juga terjadi gempa berkekuatan M6,4 dengan kedalaman 10 km.

Kementerian Sosial telah mengucurkan bantuan senilai lebih dari Rp130 miliar untuk penanganan korban bencana gempa bumi yang terjadi di beberapa wilayah di Provinsi NTB tahun 2018.

Penanganan darurat berupa pendistribusian logistik, cadangan beras pemerintah, beras reguler, sembako, peralatan dapur keluarga, peralatan kebersihan dan layanan dukungan psikososial senilai Rp21,6 miliar.

Selain itu juga, santunan ahli waris korban bencana yang meninggal dunia sebanyak 567 jiwa senilai Rp8,5 miliar rupiah, bantuan jaminan hidup tahap I tahun 2019 sebanyak 5.118 KK untuk 19.099 Jiwa di Kabupaten Lombok Tengah, Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Sumbawa Barat senilai Rp11,5 miliar dan jaminan hidup tahap II tahun 2020 sebanyak 86.824 KK/297.881 jiwa di Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Sumbawa senilai Rp89,4 miliar.

Baca Juga: Indonesia Rawan Megathrust, Jokowi Minta BMKG Edukasi Masyarakat

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya