Kemensos Salurkan Bantuan Rp1,7 M pada Korban Gempa Majene-Mamuju

Bantuan logistik dikirim menggunakan pesawat Hercules

Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan Rp1,7 miliar bagi korban gempa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Bantuan dikirim dengan pesawat Hercules milik TNI AU melalui Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, Jumat (15/1/2021).

Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos M Safii Nasution mengawal langsung bantuan, ikut naik pesawat Hercules, setelah Mensos Tri Rismaharini bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga bertolak ke Sulawesi Barat.

Safii menjelaskan bantuan tersebut terdiri dari bantuan logistik tanggap darurat pusat senilai Rp979.819.710, bantuan logistik gudang regional timur senilai Rp621.911.700, dan santunan ahli waris bagi delapan korban meninggal dunia yang telah teridentifikasi Rp120 juta, untuk masing-masing ahli waris senilai Rp15 juta. 

"Bantuan ini diwujudkan makanan siap saji, makanan anak, tenda gulung, matras, peralatan keluarga, tenda serbaguna dan keperluan lainnya," jelas Safii dalam siaran tertulis.

1. Kemensos juga mengerahkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana)

Kemensos Salurkan Bantuan Rp1,7 M pada Korban Gempa Majene-MamujuKementerian Sosial menyalurkan bantuan untuk korban gempa di Sulawesi Barat (Dok. Kemensos)

Rincian bantuan yang diserahkan Kemensos antara lain makanan siap saji 2.500 paket, makanan anak 1.200 paket, tenda gulung 500 lembar, matras 1.000 lembar, selimut 700 lembar, peralatan dapur 200 paket, tenda serbaguna 10 unit, kids ware 500 paket, ford ware 500 paket, velbed 40 unit, kasur 370 buah, sandang 30 paket, perlengkapan Tagana 20 paket.

Kemensos juga mengerahkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari Sulawesi Selatan sebanyak 50 personel dan Sulawesi Tengah sebanyak 19 personel, untuk membantu Tagana setempat membuka dapur umum dan memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP).

“Sejak bencana terjadi, kami melalui Tagana telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial di wilayah terdampak gempa tentang aktivitas penanganan dan mengamati situasi terkini,” ucap Syafii.

2. Sebanyak 42 orang meninggal akibat gempa Majene dan Mamuju

Kemensos Salurkan Bantuan Rp1,7 M pada Korban Gempa Majene-MamujuTangkapan layar video gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat/Istimewa

Sebanyak 42 orang meninggal dunia akibat gempa Magnitudo (M) 6,2 yang terjadi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021), pukul 01.28 WIB atau 02.28 WITA.

"Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga pukul 14.00 WIB, 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majane," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan tertulis, Jumat malam.

3. Listrik di sebagian daerah masih padam

Kemensos Salurkan Bantuan Rp1,7 M pada Korban Gempa Majene-MamujuTangkapan layar video gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat/Istimewa

Selain itu, berdasarkan data Pusdalops BNPB terjadi sejumlah kerusakan seperti Rumah Sakit Mitra Manakarra rusak berat, RSUD Kabupaten Mamuju rusak berat serta kerusakan di Pelabuhan Mamuju dan Jembatan Kuning yang berlokasi di Takandeang, Tapalang Mamuju.

Sedangkan di Kabupaten Majene 300 unit rumah rusak yang masih dalam proses pendataan. Selain itu, terdapat tiga rumah sakit yang saat ini aktif untuk pelayanan kedaruratan di Kabupaten Mamuju, antara lain RS Bhayangkara, RS Regional Provinsi Sulawesi Barat dan RSUD Kabupaten Mamuju.

"Sebagian wilayah di Kabupaten Mamuju sudah dapat dialiri listrik dan sebagian lainnya masih mengalami gangguan. Kabupaten Majene masih dilakukan proses perbaikan arus listrik sehingga seluruh wilayah masih dalam keadaan padam," ujar Raditya.

Baca Juga: Simak, Analisis BMKG Terkait Gempa M 6,2 di Majene

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya