Damkar Turun Tangan Evakuasi Bocah yang Terjepit Terali Jendela

Proses evakuasi Petugas Damkar Jakbar berlangsung dramatis

Jakarta, IDN Times - Seorang anak berusia empat tahun menangis histeris saat kepalanya terjepit terali jendela rumah di Jl HH No 53, RW 01, Kebon Jeruk, pada Kamis (28/5). Beruntung Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Barat cepat tiba dan berhasil mengevakuasi kepala bocah berwarganegaraan Mali, Afrika tersebut. Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Eko Sumarno mengungkapkan, awalnya mereka menerima laporan peristiwa tersebut pukul 10.40 WIB.

"Jadi, Pak Syafrudin melaporkan ada anak kecil kepalanya terjepit di terali rumahnya," ujarnya saat dihubungi IDN Times dihubungi pada Kamis kemarin. 

Lalu, bagaimana proses evakuasi itu berjalan secara dramatis?

1. Petugas damkar sempat kesulitan saat melakukan evakuasi

Damkar Turun Tangan Evakuasi Bocah yang Terjepit Terali JendelaAnak 4 tahun terjepit teralis di Kebun Jeruk (Dok. Damkar Jakbar)

Eko menerangkan tim penyelamat tiba di lokasi pukul 10:51 WIB dan langsung melakukan evakuasi. Eko mengatakan petugas kesulitan mengeluarkan kepala anak tersebut sebab ia terus menangis.

"Kondisi anak tersebut panik dan menangis sehingga badannya pun kaku," kata Eko melalui sambungan telepon kemarin. 

Baca Juga: Aksi Heroik Petugas Damkar Jaksel Selamatkan Anak Kucing di Kap Mobil

2. Petugas Damkar terpaksa potong terali jendela

Damkar Turun Tangan Evakuasi Bocah yang Terjepit Terali JendelaAnak 4 tahun terjepit teralis di Kebun Jeruk (Dok. Damkar Jakbar)

Alhasil, petugas damkar terpaksa membuka terali menggunakan alat potong hidrolik sehingga menghasilkan rongga besar.

"Alhamdulilah kurang lebih 25 menit evakuasi korban berhasil selamat," imbuhnya.

3. Evakuasi berlangsung dramatis

Damkar Turun Tangan Evakuasi Bocah yang Terjepit Terali JendelaAnak 4 tahun terjepit teralis di Kebun Jeruk (Dok. Damkar Jakbar)

Dalam video yang dikirimkan pada IDN Times proses evakuasi berlangsung dramatis, sebab petugas harus memotong teralis yang nyaris menyentuh lehernya. Sebuah alat cutter besar nampak memotong teralis di dekat kepala bocah balita itu. Situasi semakin mencekam ketika bocah asal Mali itu terus menangis histeris. 

Beruntung kepala anak tersebut bisa keluar setelah petugas memotong lima terali jendela tersebut.

Baca Juga: Kepala Kucing Masuk ke Dalam Kaleng, Petugas Damkar Kembali Beraksi! 

Topik:

  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya