Kisah Getir di Balik Lucunya Badut Masha Kemang Jaksel

Pandemik COVID-19 menghantam kehidupan Giyarni

Jakarta, IDN Times - Malam mulai menyapa, namun tak menyurutkan langkah kaki Giyarni berjalan di sepanjang trotoar di Kemang, Jakarta Selatan.

Mengenakan baju badut tokoh kartun Masha berwarna merah muda, Giyarni bergoyang ke kiri dan ke kanan, sambil melambaikan tangan. Ia berharap mendapatkan rupiah dari kedermawanan setiap pengendara.

Perempuan berusia 40 tahun itu berhenti, saat anak kecilnya mulai merengek meminta makan. "Ma, laper," ujar bocah perempuan tersebut kepada Giyarni.

Butiran keringat menetes di dahi Giyarni saat membuka kepala kostum Masha. Dia duduk di bangku bersama putri kecilnya, rehat sejenak. 

Baca Juga: Miris! Kisah Pasien COVID-19 Hamil 8 Bulan dan Kehilangan Suami

1. Giyarni menjadi badut jalanan demi menghidupi putri kecilnya

Kisah Getir di Balik Lucunya Badut Masha Kemang JakselGiyarni menjadi badut jalanan di kemang/instagram@kitabisa.com

Potret kehidupan Giyarni terekam dan diunggah di akun Instagram @Kitabisa.com. Dalam akun tersebut tertulis perjuangan singkat Giyarni saat pandemik.

"Setiap orang punya cerita perjuangan di masa pandemik. Tak terkecuali Bu Giyarni (40). Setiap hari, Bu Giyarni keliling menjadi badut jalanan untuk hidupi Delviana, putri kecilnya. Ia terpaksa ajak Delviana berkeliling karena tak ada yang menjaga di rumah," tulis akun tersebut, Sabtu (28/11/2020).

2. Giyarni sempat jualan bakso tapi bangkrut

Kisah Getir di Balik Lucunya Badut Masha Kemang JakselIlustrasi Penjual Bakso (IDN Times/Sunariyah)

Dalam video yang diunggah tersebut, Giyarni mengaku terpaksa menjadi badut jalanan karena usaha bangkrut saat pandemik COVID-19.

"Kemarin saya jualan bakso tapi bangkrut, mau gak mau ya kerja begini," ucapnya.

3. Sang suami pergi meninggalkan keluarga saat situasi sulit

Kisah Getir di Balik Lucunya Badut Masha Kemang JakselGiyarni, badut jalanan di Kemang/@instagram @kitabisa.com

Mendadak tangis Giyarni pecah, saat menceritakan suaminya meninggalkan dia dan anaknya saat cobaan mendera rumah tangganya.

"Suami saya pergi waktu corona, gak tanggung jawab, itu yang bikin saya nyesek banget," ujarnya, berurai air mata.

Giyarni rela menjadi badut demi menghidupi sang buah hati. Setiap hari ia harus menyusuri jalan puluhan kilometer dari Pasar Minggu hingga Kemang dengan berkostum badut Masha, demi bertahan di ibu kota.

4. Postingan Giyarni dibanjiri doa warganet

Kisah Getir di Balik Lucunya Badut Masha Kemang JakselIlustrasi Berdoa (IDN Times/Sunariyah)

Postingan potret Giyarni membuat warganet terenyuh, bahkan ada yang membagikan pengalaman saat bertemu Giyarni.

"Aku sering ketemu ibu itu di sekitaran Kemang-Cipete, adeknya sering berjalan digandeng mamanya. Dan bersyukurnya nyempetin nyamperin mereka berdua untuk kasih uang yang mungkin bagi kita gak seberapa tapi sangat berarti buat mereka," tulis akun @d**t*n di kolom komentar.

Banyak juga yang mendoakan Giyarni agar sehat dan diberikan kelancaran rezeki, seperti akun @wi**k*, "Semangat ibu, ibu adalah orang yang hebat semoga Allah melimpahkan karuniaNYa dan dipeemudah rezekinya," tulis akun tersebut.

Baca Juga: Kisah WNI yang Lolos Hukuman Mati di Saudi atas Tuduhan Berbuat Sihir

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya