Kondisi Pasien Diduga Hepatitis Akut Misterius Kejang Sampai Pingsan

Sebanyak 10 pasien masih jalani perawatan di rumah sakit

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan mencatat sampai saat ini terdapat 15 kasus diduga hepatitis akut misterius.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, sebanyak 10 pasien anak dengan rentang usia 1 sampai 17 tahun ini masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di beberapa provinsi. Sementara 5 pasien anak meninggal dunia.

"10 kasus masih dalam perawatan rumah sakit di Provinsi DKI Jakarta,
Sumatra Barat, Jawa Barat, Bangka Belitung dan Jawa Timur," kata Nadia saat dihubungi IDN Times, Selasa (10/5/2022).

1. Pasien di Sumbar dirawat di ICU

Kondisi Pasien Diduga Hepatitis Akut Misterius Kejang Sampai PingsanIlustrasi ruang ICU di rumah sakit. (Pixabay.com/1662222)

Nadia mengungkapkan gejala yang ditemukan pada pasien-pasien ini adalah mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran.

"Ada yang sudah sadar, ada yang belum. Pasien anak di Sumbar masih dalam perawatan ICU, sementara di Jawa Barat kondisi saat ini sudah membaik dari sebelumnya sempat kejang," paparnya.

Baca Juga: 5 Pasien Anak Meninggal Diduga Hepatitis Akut Misterius 

2. Sebanyak 4 kasus masih pending klarifikasi

Kondisi Pasien Diduga Hepatitis Akut Misterius Kejang Sampai PingsanIlustrasi laboratorium (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Nadia menegaskan dari 15 kasus dugaan hepatitis akut yang dilaporkan, 4 kasus diantara masih ada kriteria pending klasifikasi. Artinya pemerintah belum bisa mengkonfirmasi kepastian penyebab meninggal.

"Sementara sisanya ada 11 kasus masih dalam pemeriksaan laboratorium untuk memastikan jenis hepatitisnya," imbuhnya.

3. Penyebab hepatitis belum diketahui

Kondisi Pasien Diduga Hepatitis Akut Misterius Kejang Sampai PingsanIlustrasi hepatitis b (onhealth.com)

Diketahui sampai saat ini penyebab dari penyakit tersebut masih belum diketahui. Pemeriksaan laboratorium telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut.

Sementara adenovirus terdeteksi pada 74 kasus dil luar negeri yang setelah dilakukan tes molekuler, teridentifikasi sebagai F type 41. SARS-CoV-2 ditemukan pada 20 kasus, sedangkan 19 kasus terdeteksi adanya ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.

4. Hepatitis akut pertama terdeteksi pada 27 April

Kondisi Pasien Diduga Hepatitis Akut Misterius Kejang Sampai Pingsanilustrasi virus hepatitis (scientificanimations.com)

Sebelumnya Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan 15 kasus hepatitis akut di Indonesia per Senin (9/5/2022).

Angka tersebut dihitung setelah Kemenkes meningkatkan kewaspadaan dalam dua pekan terakhir setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus Hepatitis Akut yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika dan Asia, dan belum diketahui penyebabnya sejak 15 April 2022.

“Dan sampai sekarang di Indonesia ada 15 kasus,” kata Budi dalam jumpa persnya di YouTube Sekretariat Presiden.

Budi menjelaskan, hepatitis akut di Indonesia pertama kali terdeteksi 3 kasus di Jakarta pada 27 April 2022.

“Dan kita langsung mengeluarkan surat edaran agar rumah sakit dan Dinkes melakukan monitoring kasus ini,” ujarnya.

Saat ini Indonesia sudah berkoordinasi dan diskusi bersama Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS dan Inggris. Penelitian pun sedang dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini.

“Kemungkinan besar adalah Adenovirus F type 41 tapi ada juga kasus yang tidak adal Adenovirus-nya. Sehingga kita melakukan penelitian ini,” ujar dia.

Baca Juga: [BREAKING] Menkes: Ada 15 Kasus Hepatitis Akut Misterius di Indonesia

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya