Kondisi Terkini RS Pulau Galang Usai Rusak Diterjang Angin Kencang

Angin puting beliung memporakporandakan atap RS darurat itu

Jakarta, IDN Times - Rumah Sakit Infeksi Khusus COVID-19 di Pulau Galang mendapat sorotan publik. Bangunan yang memakan anggaran Rp400 milliar tersebut rusak, di mana atap dan dinding lepas akibat angin puting beliung yang terjadi Kamis 17 September 2020, dini hari.

Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) Pulau Galang, Mayjen TNI Syafruddin, membenarkan adanya angin puting beliung yang memporakporandakan atap bangunan, namun perbaikan kerusakan berjalan cepat sehingga layanan rumah sakit berjalan seperti biasa

"Dampak dari angin puting beliung ini hanya koridor dengan teras rumah sakit khusus infeksi yang kena, sehingga tidak mengganggu operasional rumah sakit tersebut, dan alhamdulillah hari ini sudah selesai siang ini, sehingga sama sekali sekarang sudah berjalan seperti yang selama ini dilaksanakan," ujarnya dilansir YouTube BNPB, Jumat (18/9/2020).

1. Layanan rumah sakit sudah berjalan

Kondisi Terkini RS Pulau Galang Usai Rusak Diterjang Angin KencangKondisi RSIK Galang /Tangkapan layar BNPB

Syafruddin menegaskan, kejadian tersebut tidak mempengaruhi pelayanan rumah sakit secara signifikan karena gedung tersebut bukan untuk perawatan pasien.

"Itu bukan tempat perawatan dan hanya di tiba-tiba karena angin puting beliung itu tidak kelihatan tapi terasa, kemudian dampaknya gak terlalu signifikan terhadap pasien," imbuhnya.

Baca Juga: 8 Pasien Positif COVID-19 di RS Darurat Pulau Galang Sembuh 

2. Angin kencang buat atap dan dinding melayang

Kondisi Terkini RS Pulau Galang Usai Rusak Diterjang Angin KencangIlustrasi rumah sakit (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelumnya diberitakan IDN Times, angin kencang membuat atap dan dinding di bangunan karantina 240 di RSKI Pulai Galang lepas dan beterbangan, yang akibatnya seluruh pasien positif COVID-19 dipindahkan di gedung sebelahnya.

"Sekitar pukul 01.30 WIB, hujan deras disertai angin kencang dan pada pukul 02.30 WIB seng beterbangan semua, di bangunan karantina 240," kata Kepala RSKI COVID-19 Pulau Galang Kolonel Khairul Ihsan dilansir dari ANTARA, Kamis (17/9/2020).

3. 160 pasien tidak ada yang terluka

Kondisi Terkini RS Pulau Galang Usai Rusak Diterjang Angin KencangIlustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19 di Gresik, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Kharul menerangkan, 160 pasien pasien yang dirawat di gedung tersebut selamat dan tidak ada yang mengalami luka akibat insiden itu. Menurut dia, bangunan karantina pasien tanpa gejala itu berlokasi berhadapan dengan alam terbuka, sehingga angin mudah menerjang.

"Karena berbatasan langsung dengan alam terbuka, sehingga gak ada penahan angin, mungkin. Kalau yang di ruang 50 aman," katanya

4. Pembangunan RSIK Pulau Galang menelan biaya Rp400 milliar

Kondisi Terkini RS Pulau Galang Usai Rusak Diterjang Angin KencangIlustrasi Lorong Rumah Sakit (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Untuk diketahui sebelumnya, pembangunan RSIK Pulau Galang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada bulan Maret 2020 dengan menunjuk PT Wijaya Karya dan PT Waskita Karya sebagai pelaksana konstruksi. Untuk mendukung percepatan penanganan COVID-19 di Tanah Air, Kementerian PUPR kala itu melakukan refocussing kegiatan dengan anggaran sebesar Rp1,66 triliun.

Anggaran tersebut, mengutip dari situs resmi PUPR, www.pu.go.id, dimanfaatkan untuk pekerjaan yang bersifat mendesak yakni untuk pembangunan Fasilitas Penampungan/Observasi/Karantina di Pulau Galang, Kota Batam, sebesar Rp400 miliar, serta renovasi/rehabilitasi RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran sebesar Rp160 miliar.

Baca Juga: Bangunan RS Darurat di Pulau Galang Rusak Diterjang Angin Kencang

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya