Korban Meninggal Virus Corona Capai 2.708 Jiwa, 80.413 Terinfeksi

Austria, Swiss, Kroasia laporkan kasus pertama virus corona

Jakarta, IDN Times - Korban meninggal akibat wabah virus corona terus berjatuhan. Data terbaru yang dirilis oleh gisanddata.maps.arcgis.com, pada Rabu (25/2), korban meninggal dunia mencapai 2.708 jiwa.

Jumlah korban meninggal mayoritas berasal dari Provinsi Hubei, Tiongkok, yang melaporkan ada 2.564 kematian akibat virus bernama Covid-19 tersebut.

1. Selain Tiongkok, Iran dan Italia jadi korban terbanyak

Korban Meninggal Virus Corona Capai 2.708 Jiwa, 80.413 TerinfeksiIlustrasi Virus (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain di Tiongkok, tercatat korban meninggal terbanyak ada di Iran yaitu 16 orang, diikuti oleh Italia dan Korea Selatan sebanyak 10 orang.

Sedangkan korban meninggal kapal pesiar Diamond Cruise sebanyak 3 orang. Kemudian Jepang dan Prancis satu orang.

Baca Juga: Luhut Sebut Wabah Corona Bikin Pariwisata Rugi Rp7 Triliun per Bulan

2. Angka kesembuhan capai 27.994 dan terinfeksi 80.413

Korban Meninggal Virus Corona Capai 2.708 Jiwa, 80.413 Terinfeksi(Dok.IDN Times/Istimewa)

Meski jumlah korban meninggal meningkat namun angka kesembuhan juga cukup tinggi. Per hari ini, Rabu (25/2) tercatat 27.994 jiwa sembuh dan pulih seperti sedia kala usai menjalani pengobatan karena virus corona.

Sedangkan korban yang terinfeksi 80.413. Beberapa negara juga telah mengumumkan kasus pertama terkena infeksi virus corona yakni Austria, Swiss dan Kroasia.

3. Pasien terisolasi di RSUP dr Kariadi meninggal

Korban Meninggal Virus Corona Capai 2.708 Jiwa, 80.413 TerinfeksiKetua Tim Analis Penyakit RS Kariadi menjelaskan kronologi pasien suspect virus Corona. IDN Times/Fariz Fardianto

Meski sudah menjangkiti berbagai negara namun sampai saat ini Indonesia belum melaporkan adanya kasus virus corona di tanah air.

Meski demikian, seorang pasien yang sempat diobservasi diduga terkena suspect virus corona di RSUP dr Kariadi meninggal.

"Seorang pasien RSUP dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah, yang sempat diobservasi tertular virus corona, telah dinyatakan meninggal dunia. Namun pihak rumah sakit memastikan, pasien tersebut meninggal bukan karena terinfeksi virus corona, melainkan karena ada gangguan pada paru-parunya.

Direktur Medik dan Keperawatan RSUP dr Kariadi, Agoes Oerip Poerwoko mengungkapkan, pasien itu sempat menjalani uji laboratorium karena ada dugaan terkena virus corona.

"Ada satu pasien kami yang sempat diobservasi karena maraknya wabah corona beberapa hari lalu. Tapi dia meninggal bukan karena suspect, tetapi dia sakit pernapasan akut," ujar Agoes, Selasa (25/2).

Baca Juga: Pasien Isolasi Meninggal, RS Kariadi Sebut Bukan karena Virus Corona

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya