Kutuk Israel, Jokowi dan 2 Kepala Negara Keluarkan Pernyataan Bersama

Tiga negara kutuk pelanggaran HAM di Palestina

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyampaikan pernyataan bersama Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, terkait konflik Palestina dan Israel yang semakin memanas beberapa hari ini.

Presiden Jokowi menyampaikan pernyataan sikap tersebut melalui akun Twitter @jokowi, Minggu (16/5/2021) malam.

"Kami mengutuk dalam istilah terkuat pelanggaran dan agresi terang-terangan yang berulang kali dilakukan oleh Israel, yang menargetkan warga sipil di seluruh wilayah pendudukan Palestina, khususnya di Yerusalem Timur dan Jalur Gaza," tulis pernyataan bersama tersebut.

Baca Juga: Menegangkan! Detik-detik Menara Media di Gaza Sebelum Dibom Israel

1. Pemimpin tiga negara kutuk pelanggaran HAM di Palestina

Kutuk Israel, Jokowi dan 2 Kepala Negara Keluarkan Pernyataan BersamaAnak Palestina menarik gerobak yang ditumpangi saudaranya saat mengungsi dari konflik bersenjata Israel dan milisi Palestina di Jalur Gaza, Palestina, Jumat (14/5/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Salem/foc.)

Pemimpin tiga negara ini prihatin dengan perluasan permukiman ilegal Israel, serta penghancuran dan penyitaan bangunan milik Palestina di seluruh tepi barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur.

"Kami juga mengutuk pelanggaran hukum internasional, termasuk hukum kemanusiaan dan hak asasi manusia yang dilakukan oleh Israel, melalui tindakan tidak manusiawi, kebijakan kolonial dan apartheid terhadap orang-orang Palestina di wilayah pendudukan Palestina, dan sebagainya," tulis pernyataan tersebut.

2. Desak Dewan Keamanan PBB segera bertindak

Kutuk Israel, Jokowi dan 2 Kepala Negara Keluarkan Pernyataan BersamaIlustrasi PBB (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria)

Pemimpin tiga negara juga meminta semua pihak menahan diri dan menghentikan serangan terhadap warga sipil, serta meminta kedua pihak yang terlibat konflik menerima kehadiran internasional sementara di Al-Quds, untuk memantau penghentian permusuhan.

"Kami juga mendesak Dewan Keamanan PBB segera bertindak dan mengambil semua tindakan untuk menjamin keselamatan, serta perlindungan warga sipil Palestina," lanjut pernyataan tersebut.

3. Komunitas internasional tetap teguh menjaga solusi dua negara

Kutuk Israel, Jokowi dan 2 Kepala Negara Keluarkan Pernyataan BersamaPerdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, yang terus mengupayakan segala cara diplomatik guna mencari kedamaian bagi Palestina. twitter.com/PalestinePMO

Kemudian, pemimpin tiga negara ini juga mendesak Majelis Umum PBB mengadakan sesi darurat, untuk untuk mengakhiri kekejaman yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.

Selain itu, ketiga negara ini juga menyerukan kepada komunitas internasional tetap teguh dalam komitmen mereka menjaga "solusi dua negara", demi mencapai Negara Palestina yang merdeka berdasarkan perbatasan sebelum 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

"Kami menegaskan kembali solidaritas dan komitmen kami kepada rakyat Palestina, termasuk hak mereka untuk menentukan nasib sendiri, dan penciptaan Negara Palestina yang merdeka serta berdaulat," tulis pernyataan tersebut.

Ketiga kepala negara ini juga siap mendukung upaya internasional yang bertujuan mencapai perdamaian yang komprehensif, adil, di Timur Tengah, berdasarkan Resolusi PBB yang relevan dan hukum internasional, termasuk hukum humaniter.

Baca Juga: 7 Potret Memilukan Kondisi di Gaza akibat Konflik Palestina-Israel

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya