LIPI: Benalu dan Ketepeng Badak Hambat Pertumbuhan Virus Corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah melakukan uji keamanan obat herbal antiviral COVID-19 berbahan daun ketepeng badak (Cassia Alata) dan daun benalu (Dendrophtoe sp) pada hewan.
"Kami sudah uji juga bahwa memang obat ini aman jika diberikan kepada hewan coba," kata peneliti bidang farmasi kimia LIPI Marissa Angelina dilansir Antara, Kamis (14/5).
1. Senyawa-senyawa aktif daun ketepeng dan benalu terbukti aktif menghambat pertumbuhan virus SARS-CoV-2
LIPI bekerja sama dengan Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Kyoto University mengembangkan tanaman, sebagai antivirus untuk pengobatan COVID-19.
Melalui metode uji in silico, terbukti senyawa-senyawa aktif yang terdapat di dalam daun ketepeng dan benalu aktif menghambat pertumbuhan virus SARS-CoV-2, sehingga potensial dikembangkan menjadi obat antiviral virus corona jenis baru itu.
Baca Juga: [WANSUS] Peneliti Universitas Oxford Buka-bukaan Soal Vaksin COVID-19
2. Pengujian obat herbal antiviral COVID-19 itu baru sampai pada uji keamanan di hewan
Pengujian obat herbal antiviral COVID-19 itu baru sampai pada uji keamanan pada hewan, namun belum pada uji praklinis yakni pada hewan model yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, karena memang belum ada yang bisa mengerjakan di Indonesia.
Editor’s picks
"Sampai uji keamanan di hewan bahan obat herbal kita ini aman, namun uji praklinis yang di hewan untuk uji aktivitas SARS-CoV-2 pun belum bisa, belum ada yang bisa mengerjakannya di Indonesia," tutur Marissa.
3. Daun ketepeng aktif menghambat pertumbuhan virus Degue
Marissa mengungkapkan senyawa-senyawa yang mempunyai aktivitas antiviral di dalam tanaman ketepeng dan benalu adalah kaempherol, aloeemodin, quercitrin, dan qurcetin.
"Ternyata, daun ketepeng juga aktif menghambat pertumbuhan virus Dengue penyebab penyakit demam berdarah. Bahkan pengujian daun ketepeng terhadap virus Dengue sudah melewati uji praklinis, dan hasilnya sudah dipatenkan," terang dia.
4. Benalu bisa jadi obat antikanker
Dalam penelitian LIPI sebelum pandemik COVID-19 muncul, benalu bisa menjadi obat antikanker karena mengandung senyawa aktif yang bisa menghambat pertumbuhan sel kanker.
Marissa mengatakan benalu kaya akan kandungan senyawa qurcetin yang aktif menghambat pertumbuhan virus penyebab COVID-19.
"Secara komputasi dan bahkan itu data-data dari luar negeri pun menyatakan bahwa qurcetin ini aktif dalam menghambat virus SARS-CoV-2 secara in silico," tutur dia.
Baca Juga: Inovasi Tangkal Virus, Kementan Uji Antivirus Corona Berbasis Eukaliptus