Lonjakan Penumpang Terminal Bus Rambutan Diprediksi H-7 Nataru  

Polisi pastikan tidak ada premanisme

Jakarta, IDN Times - Pengelola Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur, terus bersiap jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.Diprediksi, lonjakan penumpang baru akan terjadi mulai H-7 libur Nataru.

Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan, Yuza Ramadhoni mengatakan, saat ini belum terjadi lonjakan penumpang. Bahkan kondisinya masih terbilang lengang.

“Kenaikan tiket bus AKAP belum ada. Pengalaman tahun sebelumnya kenaikan tiket terjadi pada 23-24 Desember,” ujar Yuza Ramadhoni, Kamis (8/12)/2022) dilansir website Pemprov DKI Jakarta Jumat (9/12/2022).

Baca Juga: Jelang Libur Nataru, 3 Armada Bus di Terminal Bekasi Tidak Layak Jalan

1. Rata-rata penumpang terminal busa rambutan ada 484 orang

Lonjakan Penumpang Terminal Bus Rambutan Diprediksi H-7 Nataru  Ilustrasi Terminal Kampung Rambutan (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Menurutnya, setiap hari, rata-rata jumlah penumpang di Terminal Bus Kampung Rambutan mencapai 484 orang menggunakan 110 armada. Saat akhir pekan, jumlahnya naik sekitar 10 persen yakni sekitar 600 orang menggunakan 130 kendaraan.

“Kami siap menyambut libur Nataru,” katanya.

Baca Juga: Serunya Naik Bus Trans Jatim dari Terminal Bungurasih ke Porong 

2. Polisi pastikan tak ada premanisme di Terminal Kampung Rambutan

Lonjakan Penumpang Terminal Bus Rambutan Diprediksi H-7 Nataru  IDN Times/Marisa Safitri

Sementara Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Budi Sartono, menuturkan pihaknya akan menggelar patroli gabungan untuk mencegah aksi premanisme dan tindak kriminal lainnya.

"Kami ingin pastikan tidak ada aksi premanisme dan tindak kejahatan lainnya di terminal," ujar Budi.

3. Polisi pastikan tak ada premanisme

Lonjakan Penumpang Terminal Bus Rambutan Diprediksi H-7 Nataru  Terminal Bus AKAP Kp. Rambutan (Istimewa)

Budi menuturkan, pihaknya akan mem-back up penuh nataru dengan meningkatkan keamanan, khususnya di kawasan Terminal Kampung Rambutan.

Menurutnya, pengamanan akan melibatkan unsur terkait lainnya seperti, Kodim 0505 Jakarta Timur, Satpol PP, Sudin Perhubungan dan pengelola terminal.

“Kami ingin pastikan tidak ada aksi premanisme dan tindak kejahatan lainnya di terminal,” ujar Budi.

 

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya