Makhluk Misterius Pengisap Darah Hewan Ternak Gegerkan Sumatera Utara

Ratusan hewan ternak mati dalam keadaan bangkai masih utuh

Jakarta, IDN Times - Sudah satu bulan terakhir ini masyarakat di Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara, diresahkan dengan kehadiran makhluk misterius yang haus darah. Pasalnya, makhluk yang belum diketahui wujud dan namanya ini disebut-sebut warga telah mengisap darah ternak dan meninggalkan bangkai dalam keadaan utuh.

Dilansir dari Antara, warga Pargompulon, Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara Saut Simanjuntak (47), mengatakan bahwa 200-an ternak ayam, dan bebek, serta seekor ternak babi miliknya, menjadi mangsa makhluk haus darah, sejak sebulan terakhir.

"Kejadiannya sejak sebulan lebih. Namun, masyarakat luas baru mengetahuinya pada minggu lalu, saat sejumlah ekor bebek, dan ayam, juga seekor ternak babi kembali dimangsa," terang Saut.

1. Bangkai setiap ternak yang dimangsa selalu utuh

Makhluk Misterius Pengisap Darah Hewan Ternak Gegerkan Sumatera UtaraIlustrasi bangkai yang dibiarkan harimau dan akan dimakan kembali di hutan (IDN Times/ istimewa)

Awalnya, hampir setiap hari dalam sebulan terakhir, 1-2 ekor ternaknya menjadi korban pemangsa dengan kondisi ternak mati yang mengalami luka di bagian leher.

"Anehnya, bangkai setiap ternak yang dimangsa selalu utuh. Sepertinya, hanya darahnya saja yang diisap makhluk haus darah itu," ujarnya.

Baca Juga: 500 Ayam Ternak Warga di Palembang Mati Terdampak Virus Flu Burung 

2. Sejumlah ternak babi ini mengalami luka tusukan di bagian leher

Makhluk Misterius Pengisap Darah Hewan Ternak Gegerkan Sumatera UtaraKondisi peternakan babi di Klungkung, Bali belum lama ini. Dalam 3 bulan terakhir, sekitar 400 ekor babi mati dan beberapa di antaranya menunjukkan gejala klinis ASF. (IDN Times/Wayan Antara)

Dia menceritakan pada Rabu, 17 Juni kemarin, sekira pukul 06.30 WIB, seekor ternak babi seberat 25 kg miliknya menghilang di dalam kandang dan sejumlah ternak ayam serta bebek nampak terbujur kaku dengan luka di bagian leher.

Saking sedihnya atas kematian ayam dan bebek, serta kehilangan ternak babi miliknya, Saut berinisiatif mencari ternaknya yang hilang ke arah sungai, hingga menemukan bangkai babi miliknya di tepian sungai yang berjarak lebih kurang 35 meter dari lokasi kandang. 

"Biasanya ayam dan bebek yang mati mengalami luka di bagian leher. Namun, ternak babi ini mengalami sejumlah luka tusukan di bagian leher, bekas cakaran, dan mengalami luka seperti sayatan memanjang pada bagian perut, hingga bagian dalam perutnya terlihat, meski tidak ada organ tubuh yang hilang," urai Saut.

3. Makhluk misterius hanya mengisap darah ternak hingga mati

Makhluk Misterius Pengisap Darah Hewan Ternak Gegerkan Sumatera UtaraIlustrasi Kapibara di Kebun Binatang Ragunan (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Menurut Kepala Desa Pohan Tonga, Walben Siahaan, kejadian aneh yang menyerang ternak milik warganya itu sudah berlangsung sejak beberapa hari terakhir dan belum juga dapat dipastikan jenis makhluk misterius pengisap darah dimaksud.

"Makhluk misterius itu hanya mengisap darah ternak hingga mati," ujarnya. 

4. Polres Tapanuli Utara akan terjunkan tim

Makhluk Misterius Pengisap Darah Hewan Ternak Gegerkan Sumatera UtaraPetugas kepolisian saat mengamankan jalan layang di Simpang Surabaya, Kota Banda Aceh (IDN Times/Saifullah)

Kepala Kepolisian Resor Tapanuli Utara melalui Kasubbag Humas, Aiptu Walpon Baringbing menegaskan, pihaknya akan menurunkan tim dalam mengungkap keberadaan sosok makhluk yang dimaksud.

"Polisi akan melakukan penyelidikan terkait peristiwa matinya ratusan ternak oleh sosok makhluk pengisap darah di Siborongborong," terang Walpon.

Dalam upaya penyelidikan, tim yang diturunkan akan berkoordinasi dengan tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam, selaku ahli dalam hal ini untuk melakukan penelitian penyebab matinya ratusan ternak babi, ayam, dan bebek.

"Informasinya, penyerangan atas ternak terjadi di malam hari. Setidaknya jarak waktu tersebut akan menjadi fokus tim," sebutnya.

Baca Juga: Peternak di Tabanan Diimbau Tak Menambah Populasi Ayam Ternak

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya