Mendadak Jualan, Mensos Tawarkan Sepatu Buatan Penyandang Disabilitas

Mensos ingin penyandang disabilitas mandiri secara ekonomi

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma mendadak menjajakan barang dagangan para penyandang disabilitas, mulai dari sepatu sampai biskuit. Dalam beberapa menit, barang-barang tersebut pun ludes terjual.

"Ayo dijual, dijual Rp200 ribu, Rp300 ribu. Ayo dijual dijual. Siapa beli," ujar Risma menjajakan sepatu yang ia angkat tinggi-tinggi di hadapan peserta acara peresmian Sentra Kreasi Atensi Balai Rehabilitasi Sosial Disabilitas Mental Ciung Wanara Cibinong, Bogor Sabtu (12/6/2021).

Baca Juga: Mensos Risma Minta Pegawainya Inisiatif: Jangan Diam Lihat Gelandangan

1. Risma berikan tanda tangan pada sepatu buatan penyandang disabilitas

Mendadak Jualan, Mensos Tawarkan Sepatu Buatan Penyandang DisabilitasMensos Risma meresmikan Sentra Kreasi Atensi (SKA) di Balai Rehabilitasi Sosial Disabilitas Mental Ciung Wanara Cibinong, Bogor/dok Kemensos

Pembeli langsung menyerbu lapak sepatu yang dijajakan oleh Risma. Tiga pasang sepatu dan sekotak biskuit ludes terjual.

"Kayaknya lebih pantes jadi sales ini ya," kata Risma dalam siaran tertulis.

Pembeli berminat membeli barang dagangan tersebut, karena barang yang dijual Rp200 ribu sampai Rp300 ribu tersebut ditandatangani oleh Mensos.

2. Risma meresmikan Sentra Kreasi Atensi (SKA)

Mendadak Jualan, Mensos Tawarkan Sepatu Buatan Penyandang DisabilitasMensos Risma meresmikan Sentra Kreasi Atensi (SKA) di Balai Rehabilitasi Sosial Disabilitas Mental Ciung Wanara Cibinong, Bogor.

Diketahui, Mensos Risma meresmikan Sentra Kreasi Atensi (SKA) di Balai Rehabilitasi Sosial Disabilitas Mental Ciung Wanara Cibinong, Bogor.

"Kemensos mengembangkan SKA untuk meningkatkan kewirausahaan dan vokasional, membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan sosial penerima manfaat. Dengan begitu, para penyandang disabilitas pun punya kesempatan sama, " kata Risma.

Salah satu tugas dan fungsi Kemensos adalah memberikan layanan rehabilitasi sosial kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Pelayanan diberikan dalam berbagai bentuk di antaranya terapi, konseling, bimbingan sosial psikologis, pelatihan vokasional, dan sebagainya.

3. SKA mengarahkan agar PPKS dapat meraih kemandirian ekonomi

Mendadak Jualan, Mensos Tawarkan Sepatu Buatan Penyandang DisabilitasMensos Risma meresmikan Sentra Kreasi Atensi (SKA) di Balai Rehabilitasi Sosial Disabilitas Mental Ciung Wanara Cibinong, Bogor.

Namun senjalan dengan itu, Kemensos melalui unit pelayanan tenis (UPT) termasuk di dalamnya 41 balai di bawah Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, juga mengarahkan agar PPKS dapat meraih kemandirian ekonomi dengan memberikan pembinaan kewirausahaan.

SKA merupakan ajang bagi para PPKS yang telah mendapatkan pembinaan Kemensos, untuk menyajikan berbagai hasil pelatihan yang selama ini sudah didapat, baik dalam bentuk hasil kerajinan, hasil olahan kuliner, usaha laundry, konveksi dan berbagai bentuk usaha lainnya. Misalnya Art Theraphy, Sentra Handycraft, Hijab Ciwitan, Fashion, Toko Kelontong, Urban Farming, Budidaya Ikan Cupang, Sport Center, Perpustakaan, dan Pelatihan Komputer.

SKA sudah berjalan di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandang dan Pengemis (BRSEGP) Pangudi Luhur, Bekasi. Kemudian di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual "Kartini" Temanggung. Rencananya, SKA akan dikembangkan di 41 balai yang ada.

 

Baca Juga: Buntut Marahi Anak Buah Risma, PDIP Cabut Dukungan ke Bupati Alor

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya