Menkes: 27.081 Pasien COVID-19 Dirawat, 74 Persen Belum Booster

Kelompok lanjut usia memiliki faktor risiko lebih tinggi

Jakarta, IDN Times - Pemerintah terus menggenjot capaian vaksinasi COVID-19 untuk mengurangi risiko kesakitan dan kematian akibat virus corona, terutama di kelompok lansia.

Bahkan, dari data yang ada saat ini, kelompok lanjut usia memiliki faktor risiko jauh lebih tinggi, dibandingkan anak-anak.

“Vaksin ini sangat penting untuk melindungi kita, terutama yang usia lanjut,” ujar Menteri Kesehatan, Budi G. Sadikin, dalam siaran tertulis, Rabu (9/11/2022).

1. Mayoritas penyebab pasien COVID-19 di rumah sakit karena tidak divaksin

Menkes: 27.081 Pasien COVID-19 Dirawat, 74 Persen Belum BoosterIlustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Budi menjelaskan vaksinasi sangat diperlukan karena mayoritas penyebab pasien COVID-19 dengan kondisi berat hingga kritis di rumah sakit dan pasien yang meninggal, karena mereka tidak divaksin atau belum lengkap, terutama vaksin booster.

Tercatat sejak 4 Oktober hingga 8 November 2022, sebanyak 27.081 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Dari jumlah tersebut, hampir separuh atau sebanyak 10.639 pasien memiliki gejala sedang, berat, hingga kritis, di mana 74 persen di antaranya belum mendapatkan vaksin booster COVID-19," kata Menkes.

Baca Juga: Tenang, Menkes Ungkap Stok Vaksin Cukup untuk 3 Bulan

2. Kematian tertinggi pada kelompok lansia

Menkes: 27.081 Pasien COVID-19 Dirawat, 74 Persen Belum BoosterGunung Merapi siaga, 133 lansia mulai diungsikan pada Sabtu (7/11/2020). IDN Times/Tunggul Damarjati

Sementara, sebanyak 1.373 pasien tercatat meninggal dunia pada periode yang sama, di mana 84 persen di antaranya belum mendapatkan vaksin booster COVID-19.

"Kematian tertinggi pada kelompok lansia dan 50 persen ini belum mendapatkan vaksinasi. Maka kalau sudah booster, maka risiko kesakitan dan kematian karena COVID-19, turun jauh dibandingkan yang belum vaksin,” ucap Budi.

3. Capaian vaksinasi COVID-19 lansia belum memenuhi target

Menkes: 27.081 Pasien COVID-19 Dirawat, 74 Persen Belum BoosterVaksinasi lansia di Sentra Vaksinasi BUMN di PRPP Jateng Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Meski capaian vaksinasi dosis lengkap atau kedua pada level nasional cukup menggembirakan, Budi mengakui, capaian vaksinasi lansia belum memenuhi target.

Sebanyak 7 dari 34 provinsi di Indonesia belum dapat mencapai 70 persen target vaksinasi lansia dosis pertama. Sementara, sebanyak 24 provinsi belum dapat mencapai 70 persen target vaksinasi lansia dosis kedua.

"Demikian halnya dengan cakupan vaksinasi booster COVID-19, di mana baru 3 provinsi di Indonesia yang memenuhi target 50 persen lansia, yaitu Provinsi DKI Jakarta, Bali, dan Jawa Barat. Sementara 8 provinsi berada di kisaran 30 sampai 45 persen, dan sisanya masih di bawah 30 persen lansia sudah divaksinasi," ujar Menkes.

Baca Juga: [LINIMASA-6] Perkembangan Terkini Vaksinasi COVID-19 di Indonesia

4. Sentra vaksin digenjot, ayo segera booster

Menkes: 27.081 Pasien COVID-19 Dirawat, 74 Persen Belum BoosterMasyarakat umum mengantri di Sentra Vaksinasi COVID-19 bertajuk “Vaksin di Bandara” di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (12/07/2021). (dok. Traveloka)

Budi meminta kepada seluruh dinas kesehatan untuk terus menggenjot capaian vaksinasi di wilayahnya masing-masing. Dengan mengaktifkan sentra-sentra vaksinasi hingga upaya jemput bola kepada masyarakat.

“Sekali lagi pesan saya satu, segera booster, agar seluruh masyarakat kita terlindungi dari COVID-19,” ujar Menkes.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya