Menkes: Ada 8 Kasus Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia, Ini Kondisinya

Kemunculan kasus subvarian Omicron baru picu kenaikan kasus

Jakarta, IDN Times – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaporkan, Kementerian Kesehatan mencatat sudah ada delapan kasus subvarian Omicron baru yakni BA.4 dan BA.5 di Indonesia.

Budi menerangkan, dari delapan pasien tersebut tiga di antaranya merupakan imported case dari Mauritius, Amerika, dan Brasil yang datang saat Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) yang digelar pada tanggal 23 hingga 28 Mei 2022, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.

“Sisanya lima kasus transmisi lokal, empat terdeteksi di Jakarta dan satu di Bali yang  bersangkutan adalah tenaga media yang datang dari Jakarta, jadi memang transmisi lokal ini sudah terjadi di Jakarta,” katanya dalam konferensi pers dipantau daring, Senin (13/6/2022).

Baca Juga: Omicron Varian BA.4 dan BA.5, Perlukah Kita Khawatir?

1. Dua subvariant Omicron ini membuat kenaikan kasus di sejumlah negara

Menkes: Ada 8 Kasus Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia, Ini KondisinyaPresiden Afrika Selatan dan Pimpinan Uni Afrika, Cyril Ramaphosa (kiri), bersama negarawan Afrika, Dr Lubisi (kanan) (twitter.com/CyrilRamaphosa)

Budi mengungkapkan, kemunculan dua subvariant Omicron ini membuat kenaikan kasus di sejumlah negara. Untuk itu, pemerintah mengamati pergerakan kasus BA.4 dan BA.5 di Afrika Selatan yang menjadi negara pertama yang mendeteksi dua subvarian tersebut.

“Hasil pengamatan kami, puncak kasus BA.4 dan BA.5  ini sekitar sepertiga dari puncak Delta dan Omicron, sementara kasus hospitalisasinya juga sepertiga puncak Delta dan Omicron, sedangkan kasus kematian sepersepuluh dari kasus kematian di Delta dan Omicron. Jadi meski terjadi kenaikan kasus, namun puncak dan kematiannya rendah,” papar Menkes.

Baca Juga: Waspada, Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Terdeteksi di Jakarta 

2. Gejala BA.4 dan BA.5 mirip dengan BA.1

Menkes: Ada 8 Kasus Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia, Ini Kondisinyailustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan, mengungkapkan, gejala yang muncul pada pasien terpapar Omicron BA.4 atau BA.5 mirip dengan BA.1.

“Sampai saat ini kemungkinan gejala dari laporan berbagai negara mirip Omicron BA.1,” ujarnya dikutip Youtube PDPI.

Erlina menambahkan, gejala pasien dua subvariant ini yang paling sering dilaporkan adalah batuk: sebesar 89 persen, fatigue atau kelelahan ini ada 65 persen, hidung tersumbat sebanyak 59 persen, demam ada 38 persen, mual dan muntah ada 22 persen.

3. Kondisi delapan pasien subvarian Omicron di Bali dan Jakarta

Menkes: Ada 8 Kasus Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia, Ini KondisinyaKondisi IGD RSUD Kartini Jepara dipenuhi pasien virus Corona. (Dok Humas Pemprov Jateng)

Berdasarkan paparan PPDI berikut ini status delapan pasien subvariant Omicron tersebut.

Bali

1. Kasus Omicron BA.4 (Laki-laki 27 tahun) kluster lokal: tidak bergejala, sudah divaksin dua dosis Pfizer

2. Kasus Omicron BA.5 kluster pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) (Laki laki 45 tahun): tidak bergejala, sudah tiga kali vaksin J&J

3. Kasus Omicron BA.5 (Laki-laki 57 tahun) kluster pelaku perjalanan luar negeri (PPLN): sakit tenggorokan, badan pegal, sudah empat kali vaksin Pfizer

4. Kasus Omicron BA.5 (Laki-laki 34 tahun) kluster pelaku perjalanan luar negeri (PPLN): tidak bergejala, tiga kali vaksin (dua dosis astrazeneca dan 1 dosis J&J).

Jakarta

5. Kasus Omicron BA.5 (Perempuan 20 tahun) kluster lokal: gejala sedang ada sesak napas, dua kali divaksinasi Sinovac, belum booster.

6. Kasus Omicron BA.5 (Perempuan 40 tahun) kluster lokal: tidak ada gejala, sudah dua kali vaksin Sinovac, dan 1 vaksin AstraZeneca.

7. Kasus Omicron BA.5 (Laki-laki 22 tahun) kluster lokal: gejala ringan, sudah dua kali vaksin Sinovac, belum dibooster.

8. Kasus Omicron BA.4 (Laki-laki 30 tahun) kluster pelaku perjalanan luar negeri (PPLN):  gejala ringan, tiga kali vaksin (dua dosis Sinovac dan Moderna).

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya